TIFFANEWS.CO.ID,- Perwakilan Asmat dari Provinsi Papua Selatan berhasil meraih kemenangan gemilang dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang digelar di Jakarta, Jumat , (18/8).
Prestasi ini dianggap sebagai tonggak bersejarah dalam mengembangkan jiwa seni para peserta didik di Papua Selatan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 27 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), festival ini bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia, dengan partisipasi dari 38 Provinsi di seluruh tanah air.
Perjalanan panjang perwakilan Kabupaten Asmat sejak tahun 2015 hingga 2019 telah memberikan pengalaman berharga dalam kompetisi ini dan pada tahun 2023, mereka berhasil masuk dalam kategori 10 besar dan meraih juara FLS2N.
Dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Asmat, khususnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Barbalina Toisuta, S.E., serta pendamping dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asmat, Faris Rachmat dan Akhriani, telah menjadi pendorong utama bagi kontingen Papua Selatan.
SMP Negeri 2 Agats menjadi bintang dalam festival ini dengan meraih medali emas dalam kategori Tari Kreasi Penyaji Terbaik. Prestasi ini diberikan kepada Helena Kamiripi, Arland Melkianus Wambraw, dan Marsel Juan Chris Desnam.
Tidak hanya itu, SD YPPGI Agats juga turut berjaya dengan memenangkan medali perak dalam kategori Seni Tari Kostum dan Tata Rias Terbaik, yang diraih oleh Rumaldus Yosep Yamu, Yerubal Putra Keliumutu E, dan Glen Steward Lubak Talaut.
Perjalanan para peserta dari tahap seleksi di tingkat Kabupaten pada tanggal 2 hingga 6 Mei, hingga perlombaan di tingkat Provinsi, dan selanjutnya berhasil melaju hingga tahap 10 besar, telah menghadirkan penampilan spektakuler di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Guru pendamping Markus Batlayeri dari Kabupaten Asmat merasa sangat bangga atas pencapaian ini. Ia, bersama dengan tim pelatih dari sanggar seni Yelmasu yang turut berkontribusi dalam perjalanan prestasi ini, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asmat atas dukungan penuh yang diberikan kepada peserta, sehingga hasil maksimal dapat dicapai.
Markus dan tim pelatih menggarisbawahi pentingnya mengimplementasikan konsep “Merdeka Belajar,” di mana minat dan bakat para pelajar menjadi aset unggulan yang dapat meraih hasil gemilang, bahkan di tingkat nasional maupun internasional.
“Terlepas dari segala hal, intinya adalah Papua Selatan Juara!” tutur Markus dengan penuh semangat. (Ron)