TIFFANEWS.CO.ID,- Pemerintah Provinsi Papua Selatan (Pemprov PPS), Pemerintah Kabupaten Asmat (Pemkab Asmat) dan Pemerintah Kabupaten Mappi (Pemkab Mappi) terlihat saling bersinergi dalam kunjungan kerja (Kunker) Pj Gubernur Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT, di Distrik Suator, Kabupaten Asmat pada Jumat (15/9) lalu.
Terpantau sebuah fenomena ketika Pj Gubernur Papua Selatan, Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT ; Pj. Bupati Mappi Michael Gomar, S.STP., M.Si ; dan Bupati Asmat, Elisa Kambu, S.Sos., terlihat menunjukan sebuah kerjasama tim yang baik dalam kegiatan tersebut.
Komunikasi antar pemerintahan dari Pemprov PPS di Ibukota Papua Selatan, Merauke, terbangun baik antara Biro Umum Provinsi di bawah kepemimpinan Jaswadi, S.Pd., M.Pd bersama Bagian Umum di Asmat dan Mappi. Bahkan, hingga perjalanannya pun pemerintah di tiap kabupaten berusaha memfasilitasi rombongan dengan sebaik – baiknya.
Dalam persiapannya perjalanan sekitar beberapa puluh menit dari Ibukota Provinsi menuju Kabupaten Mappi, Kamis (14/9), ditempuh oleh tim provinsi menggunakan Trigana Air dan tiba dengan selamat.
Kemudian, disambut oleh perwakilan di Kabupaten Mappi dan perjalanan dilanjutkan menggunakan Speed Boat selama 4 Jam menuju ke Kampung Senggo, Distrik Citak Mitak yang masih merupakan wilayah Mappi dan mulai mempersiapkan segala keperluan disana.
Sesampai di sana tim Provinsi Papua Selatan kemudian disambut dan difasilitasi tempat tinggal oleh Kepala Bagian (Kabag) Umum Mappi, Risson Sialla, S.STP dan Perwakilan Kabupaten Asmat yang sudah berada disana, agar tim PPS beristirahat sejenak sambil menyiapkan segala keperluan agenda kegiatan berikutnya yakni kunker di Distrik Suator Kabupaten Asmat.
Saat tiba di tempat singgah, Pemerintah Asmat pun sudah lebih dahulu menyiapkan segala keperluan transportasi untuk rombongan yang ingin mempersiapkan kegiatan tersebut.
Momen itu mulai terlihat ketika hampir tiba hari kegiatan, Bupati Elisa Kambu dan Pj. Bupati Michael Gomar tiba di tempat kegiatan dan mulai ikut turun langsung bersama seluruh tim bergerak untuk menyambut pemimpin nomor satu Papua Selatan itu.
Pada saat hari kegiatan dimulai, Pj. Gubernur Apolo Safanpo tiba dengan disambut tari – tarian masyarakat adat dengan penuh riuh kebanggaan, rasa haru, semangat baru dan harapan akan kemajuan daerah mereka yang berada jauh di dalam indah dan misteriusnya hutan Papua Selatan.
Para Bupati itu hadir dan dengan bangga mulai menyambut kedatangan Apolo Safanpo.
Apolo pun turun pesawat, dengan senyuman yang khas dan langkah tegap milik seorang kepala daerah, ia mulai menyalami, menyapa dan berpelukan dengan satu per satu penjemput yang ada mulai dari Bupati, Kepala Distrik, Kepala Kampung hingga masyarakat yang penuh keringat karena sudah siap berjam-jam hanya demi menunggu kedatangannya.
Kunjungan kerja (Kunker) yang dilaksanakan dalam rangka sosialisasi tentang hadirnya Papua Selatan dan dengar aspirasi masyarakat menjadi sebuah momentum bagi para pemimpin daerah di Papua Selatan untuk turun lapangan secara bersama – sama dalam melihat persoalan di masyarakat.
Bupati Asmat dan Bupati Mappi sudah mempersiapkan transportasi speed boat yang akan digunakan oleh rombongan gubernur dan seluruh tim yang ada untuk pergi ke Distrik Suator.
Humas Protokoler PPS yang dengan sangat sigap dan profesional sudah tiba duluan di tempat kegiatan, Wartawan/Pers dan tim media yang dengan cepat melaju untuk tiba duluan demi mendapatkan informasi tercepat serta rombongan Gubernur bersama Bupati dan Forkopimda yang mulai berjalan sembari melihat keindahan hutan Papua Selatan dengan seluruh misteri di dalamnya yang perlu dijaga.
Sekali lagi ! Setibanya di Suator, Pj Gubernur Apolo disambut oleh masyarakat dengan tari – tarian dan nyanyian merdu para pemilik dusun. Apolo digendong oleh masyarakat sampai di lokasi kegiatan.
Pada saat kegiatan dimulai, dibuka oleh Bupati Asmat dan kemudian memberikan kesempatan kepada Apolo untuk mulai memberikan arahan tentang tujuan utama kedatangannya.
Apolo menjelaskan tentang tugasnya sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di Daerah dan sebagai Penjabat Gubernur yang diberikan kepercayaan oleh Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Apolo begitu fasih menyampaikan tugas – tugasnya, seakan ia sangat paham bagaimana menyelesaikannya dan menjawab persoalan yang ada di Provinsi yang baru saja hadir ini.
“Kita sudah tahu sama-sama bahwa saat ini kita sudah memiliki Provinsi sendiri, sebuah pencapaian yang ditetapkan oleh pemerintah dan DPR pada tanggal 30 Juni 2022, dan secara resmi diresmikan oleh Presiden pada tanggal 11 November 2022. Saat ini, kita sedang dalam tahap persiapan untuk menjadi Provinsi yang definitif.”kata Apolo mengawali sambutannya.
Ia menjelaskan detail per detail, setiap kata yang ia ucapkan membuat masyarakat menunjukan gestur mengangguk dan memperhatikan tanda setuju dan serius mendengarkan setiap ucapannya.
Para kepala distrik meyampaikan semua rencana dan harapan mereka untuk pembangunan demi kesejahteraan masyarakat kepada Gubernur Papua Selatan.
Di sesi selanjutnya, masyarakat mulai ingin berbicara, mereka menyampaikan dengan lantang kepada Gubernur.
“Kami ingin bicara, kami masyarakat ingin bicara tentang kondisi kami, Bapak Gubernur tolong dengarkan” ujar salah satu masyarakat di tengah keramaian dan lansung dipersilahkan.
Setelah mengeluhkan persoalannya tentang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur serta upaya untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), Pj Gubernur langsung menjawab dan membenarkan serta memberikan solusi serta langkah yang akan Ia ambil.
Selanjutnya, Bupati Asmat langsung membantu dengan menjelaskan detail permasalahan, meluruskan penyampaian gubernur, menambahkan pengertian tentang seluruh tugas Gubernur kepada masyarakat dan menunjukan dukungan terhadap berjalannya pemerintahan Papua Selatan dengan ikut mem-backup segala keluhan masyarakat yang bisa ditangani kabupaten dan menyampaikan yang perlu agar dapat dibantu ditangani oleh provinsi.
Masyarakat yang merasa puas setelahnya langsung memberikan tepuk tangan tanda setuju dan sorak sorai bahwa pertemuan tersebut tidaklah sia – sia.
Setelah kunjungan, rombongan kembali ke Kabupaten Mappi, sesampainya pada pukul 18.00 WIT Gubernur langsung menuju penginapan.
Sekira Pukul 6 sore masyarakat dari Kampung Senggo berkumpul di depan penginapan dan meminta ingin juga bertemu bersama Gubernur di uar agenda yang dijadwalkannya.
“Beri saya waktu satu jam istirahat, kita akan bertemu di Balai Distrik” Apolo langsung dengan sendirinya menjawab permintaan masyarakat.
Entah karena ia merasa sebagai sebuah panggilan pelayanan dalam tugas dan tanggung jawabnya, satu jam tepat Apolo langsung menuju ke Balai Distrik dan bertemu masyarakat.
Kali ini giliran Michael Gomar ikut mendampingi dan bersama masyarakatnya melaksanakan pertemuan tersebut. Pj Bupati Mappi hadir karena sangat mendukung perjalanan Pemerintah PPS.
Setelah diskusi bersama masyarakat, Michael Gomar meluruskan penyampaian Gubernur, menegaskan apa yang ingin dibuatnya dan memberikan dukungan terhadap keberadaan Provinsi dan pemerintahannya serta siap untuk bekerjasam demi berjalannya pembangunan dan mencapai kesejahteraan masyarakat.
Michael begitu lancar menjelaskan dan memberikan solusi. Apolo Safanpo pun dengan cepat dan tepat mulai memberikan pandangan dan solusinya. Ia menjelaskan tentang banyak hal dan terus memotivasi masyarakat agar tidak ragu pada diri sendiri.
“Kehadiran Papua Selatan adalah untuk kita semua, kita akan kerjakan semua hal yang dikeluhkan oleh masyarakat” ujar Apolo saat diskusi berlangsung.
Tepat 21.30 kegiatan berakhir, masyarakat merasa puas.
Bupati dan Gubernur akhirnya kembali ke tempat peristirahatan untuk makan malam bersama dan mempersiapkan kepulangan ke Ibukota keesokan harinya.
Seperti yang diketahui, kerja – kerja pembangunan pada daerah otonomi baru sangat berat dan ada pada jalan yang cukup menanjak di setiap proses – proses pembangunannya, mulai dari riuh pembentukan berbagai lembaga yang ada di dalam Papua Selatan hingga proses awal mempersiapkan segala kebutuhan menuju kepemimpinan yang definitif di Provinsi yang baru dimekarkan ini.
Oleh karena itu, jika diperhatikan dengan seksama sebuah fenomena menarik ketika provinsi sudah hadir, yakni, mulai terbentuknya rasa saling memiliki dan terjalinnya kerja sama yang erat di dalam proses perjalanannya roda pemerintahan.
Saling memfasilitasi, saling menebarkan semangat memunculkan inovasi dengan kekhasannya tersendiri. Bukan hanya kedua kabupaten yakni Asmat dan Mappi, melainkan juga Kabupaten Merauke yang menjadi Ibukota Papua Selatan dan Kabupaten Boven Digoel pun menunjukan sebuah kesamaan.
Entah itu kebetulan atau memang terbentuk karena sebuah rasa persatuan masyarakat Papua Selatan dalam mempersatukan keberagaman dan menghapus sekat – sekat perbedaan. Yang jelas, sulit mengingkari bahwa sinergisitas itu sedang tumbuh di antara empat kabupaten di Papua Selatan di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Apolo Safanpo. (Ron)