TIFFANEWS.CO.ID,- Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke, Drs. Gentur E. Pranowo, M.Si, mengumumkan langkah-langkah dalam mengatasi masalah anak-anak putus sekolah melalui program TALI BANGSA (Kita Peduli, Bangkit Bersama), Jumat (29/9).
Program ini bertujuan untuk memberikan perhatian kepada anak-anak di bawah umur yang terlibat dalam kegiatan berbahaya seperti menghirup bensin dan menggunakan lem aibon, anak-anak yang berhadapan dengan hukum, anak-anak yang terputus dari sekolah, dan anak-anak yang hidup di jalanan.
Pemerintah Daerah di Kabupaten Merauke dan Provinsi telah menyoroti permasalahan ini melalui Dinas Sosial. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke, Gentur E. Pranowo, berencana mengambil langkah-langkah khusus untuk mengatasi permasalahan anak-anak putus sekolah ini.
Salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah mengirimkan 5 anak untuk mendapatkan pembinaan khusus di Makassar. Sebelumnya, sudah ada 5 anak yang dikirimkan dalam program serupa.
Tujuan dari pembinaan ini adalah agar anak-anak tersebut dapat dibina dan mengasah kemampuan mereka sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Mereka akan mengikuti pelatihan-pelatihan khusus dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan positif setiap harinya.
Gentur E. Pranowo mengungkapkan bahwa meskipun anak-anak ini tidak sekolah, mereka masih memiliki peluang untuk mengembangkan keterampilan mereka. Hal ini menjadi salah satu solusi untuk membantu mereka menuju masa depan yang lebih baik.
Dia mengajak semua pihak terkait, termasuk keluarga anak-anak tersebut, untuk ikut peduli dan mendukung langkah-langkah ini.
Pendekatan kolaboratif dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat memperkuat upaya pengentasan masalah anak jalanan melalui program pra-rehabilitasi di Kabupaten Merauke.
Program ini adalah upaya yang sangat penting untuk memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak yang terpinggirkan dan terputus dari pendidikan. (Djo)