TIFFANEWS.CO.ID,- Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri, Muhsin Syihab memberikan materi bertajuk “Indonesian Diplomacy” dan perkembangan cemerlang”, dalam kegiatan Papua Model United Nation (PMUN) di Swissbell Hotel Merauke, Papua Selatan, Kamis (26/10).
Muhsin menekankan perkembangan yang pesat dalam diplomasi luar negeri Indonesia, yang telah mengalami peningkatan signifikan.
Dalam materinya, Muhsin memaparkan berbagai aspek penting diplomasi luar negeri Indonesia, seperti Diplomasi Ekonomi yang mempromosikan investasi, perdagangan, dan kerjasama ekonomi dengan negara-negara lain.
Ia juga menyinggung soal usaha untuk melindungi warga negara Indonesia di luar negeri, termasuk dalam situasi krisis atau konflik yang mencakup evakuasi warga negara, penanganan permasalahan hukum, dan perlindungan hak asasi manusia.
“Kerangka diplomasi luar negeri Indonesia saat ini berkembang pesat, kita terus memperkuat diplomasi ekonomi dengan mengupayakan investasi, perdagangan, dan kerjasama ekonomi yang kuat,”ujarnya.
“Diplomasi Perlindungan juga tetap menjadi fokus utama kami, terutama dalam melindungi warga negara Indonesia di luar negeri,” katanya.
Dia menambahkan, diplomasi kedaulatan dan kebangsaan penting dalam tujuan untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia dan kepentingan nasionalnya.
“Kami berkomitmen untuk mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia melalui diplomasi yang cerdas dan efektif,” ucapnya.
“Selain itu, kita akan terus berperan aktif di berbagai organisasi internasional, seperti PBB dan ASEAN, untuk mempromosikan perdamaian dan perkembangan di kawasan dan dunia,” tegasnya.
Kontribusi dan kepemimpinan di kawasan dunia dijelaskannya mencakup peran Indonesia dalam berbagai organisasi internasional, seperti PBB, ASEAN, dan lainnya.
Indonesia berperan aktif dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, dan perkembangan di kawasan Asia-Pasifik dan dunia.
Terakhir, ia menjelaskan penguatan infrastruktur diplomasi mencakup pembangunan dan perluasan kedutaan besar, promosi budaya Indonesia di luar negeri, dan penggunaan teknologi untuk memfasilitasi komunikasi dan kerja sama diplomatik.(djo)