TIFFANEWS.CO.ID, – Pj Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST. .,MT resmi menutup kegiatan Papua Model United Nation (PUMN) yang sukses terselenggara selama tiga hari di Aula Hotel Swissbell Merauke, Minggu (29/10).
PJ. Gubernur Papua Selatan dalam sambutannya, menyampaikan beberapa hal kepada para Pemuda-Pemudi yang hadir dalam acara penutupan initerkait persiapan SDM kedepan.
“Saya ingatkan bahwa 2045, kita yang 40 tahun ke atas sudah tidak ada lagi, tetapi anak-anak muda yang umur 20 tahun, mereka yang akan bergerak ke semua bidang nanti, maka dari apa yang bisa disiapkan segera dilakukan” tegas Apolo Safanpo.
Apolo mengatakan, Negara Indonesia merupakan negara ke 4 yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia, ketika jumlah ini dibina, dituntun dengan baik dan benar maka perubahan yang akan terjadi begitu berdampak positif untuk bangsa kita Indonesia.
“Negara Indonesia merupakan negara ke 4 didunia yang memiliki populasi penduduk terbanyak. Kalau jumlah banyak dan kualitas kompetensinya tinggi maka kita akan memimpin, kalau rendah kita akan dipimpin oleh bangsa lain” tambah Apolo.
Menurut Apolo, dirinya sangat yakin kalau semua yang hadir disaat ini, adalah anak- anak yang Tuhan pilih untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang karena mereka telah dibekali pengetahuan, ilmu, dan keterampilan.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur melakukan Sharing Sassion bersama peserta. Tiga peserta langsung mengajukan pertanyaan , salah satunya ialah Anias Kogoya.
“Bagaimana kebijakan Pemerintah terhadap pekerja guru di daerah pedalaman, karena kalau mau dilihat bahwa teori dan materi yang didapatkan oleh adik-adik kita disana sangatlah kurang, selain itu anak-anak disana juga kurang mengenal teknologi,” tanya Kogoya kepada PJ.Gubernur
PJ. Gubernur langsung memberikan penjelasan bahwa memang pemerintah yang memiliki tanggung jawab, tetapi alangkah baiknya kalau mulai dulu dari kita sendiri dengan mengembangkan setiap potensi di dalam diri agar kelak kemudian hari dapat menjadi penggerak untuk melihat setiap permasalahan yang terjadi. (Djo)