TIFFANEWS.CO.ID,- Vice President – Technical Advisor Community Affairs, Arnold Benediktus Kayame mengatakan, peringatan hari AIDS tahun ini lebih menekankan untuk memperkuat komitmen dalam menghentikan stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA),selanjutnya adalah meningkatkan kesadaran dan mendukung upaya-upaya pencegahan dan perawatan orang yang mengidap HIV/AIDS.
Arnold Benediktus Kayame mengatakan hal itu dalam acara peringatan Hari AIDS Sedunia, di SMK Negeri 2 Mimika, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua Tengah,Sabtu (2/12).
Kegiatan ini merupakan kerjasama PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dan berbagai Komunitas yang ada di Mimika,dengan mengusung tema ‘Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS 2030’.
Perayaan itu tak lepas dengan mengingat pentingnya meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV atau ODHIV dengan mengurangi stigma diskriminasi untuk kemajuan dalam mencapai eliminasi atau akhiri AIDS di tahun 2030
“Terlebih di Papua Tengah, diketahui kasus terbanyak ada di dua kabupaten, yaitu Nabire dan Mimika. Ini menandakan bahwa Mimika sudah masuk lampu kuning untuk bersama-sama mengatasi dan mencegah HIV/AIDS,” kata Arnold.
PTFI mempunyai kepedulian dan akan terlibat bersama Pemda maupun komunitas yang ada untuk upaya pencegahan HIV/AIDS di Mimika, salah satunya memberikan sosialisai terkait bahaya penularan HIV/AIDS.
“Kami (PTFI) mempunyai kepedulian dan akan terlibat bersama Pemda maupun komunitas yang ada untuk upaya pencegahan. Freeport selalu ada untuk membantu pemerintah menurunkan angka HIV-AIDS,” kata Arnold.
Putra Paniai yang tengah siap sebagai calon DPD RI Dapil Papua Tengah dalam pemilu 2024 ini, mengingatkan agar semua pihak perlu meningkatkan kesadaran melalui edukasi untuk mengatasi stigma dan diskriminasi terhadap HIV/AIDS.
Kepada anak muda, Arnold berharap dapat menjaga tingkah laku dan pola hidup yang baik dan jangan sampai di batas usia muda mencari jati diri sehingga membuat kegiatan yang justru merusak masa depan.
“Masyarakat dan pimpinan masyarakat juga harus memberikan pemahaman kepada keluarga dan anggota masyarakat lainnya, untuk terlibat aktif memerangi ini dan jangan lupa untuk menghentikan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA” pesannya. (*bn)