TIFFANEWS.CO.ID,- Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Merauke, Damariyo Sriyono, SH.I., mengatakan, orang terinfeksi HIV/AIDS di Merauke telah mencapai angka 2.730 orang.
Damariyo Sriyono saat ditemui tiffanews di kantornya Rabu (17/1/2024), menjelaskan, terhitung dari tahun 1992-2023 bulan Maret dengan jumlah ODHA di Kabupaten Merauke mencapai 2.730 dan yang sudah meninggal dunia sebanyak 750 orang.
Data tersebut terdiri dari 1.318 jiwa merupakan Orang Asli Papua (OAP), 1.241 jiwa Non Papua, 74 jiwa merupakan Warga Negara Asing (WNA), yang tidak diketahui sebanyak 97 jiwa.
Kategori berdasarkan usia terjangkit di bawah 5 tahun ada 81 jiwa, 5-14 tahun ada 36 jiwa, 15-19 tahun ada 189 jiwa, 20-24 tahun ada 545 jiwa, 25-49 tahun ada 1.648, diatas 50 tahun ada 132 jiwa dan yang tidak diketahui ada 99 jiwa.
Menurut Sekretaris KPA Merauke itu, pertumbuhan ekonomi berpengaruh pada meningkatkan aktivitas seksual. Karena itu, dia mengusulkan agar Peraturan Daerah terkait HIV/AIDS harus direvisi.
Menurutnya, sekarang ini Merauke telah menjadi ibu kota provinsi Papua Selatan yang pasti yang berarti akan banyak perkembangan.
” Pekerja Seks Komersil (PSK) sekarang ini sudah menggunakan aplikasi hijau, maka pengontrolan yang diharapkan jadi lebih sulit, diharapkan bahwa perda terkait HIV/AIDS dapat direvisi,” ujar Damario.
Damario menambahkan bahwa pengontrolan di tempat lokalisasi lebih mudah karena sudah dijadwalkan setiap bulan.
“Untuk pekerja seks jalanan untuk periksa memang susah, pemerintah sulit mengintervensi mereka untuk periksa rutin, karena mereka diluar sistem,” tambahnya.
Untuk saat ini, Kabupaten Merauke masuk urutan ke 7 Orang Dengan HIV / AIDS (ODHA) terbanyak di Wilayah Papua dengan jumlah yang terinfeksi sebanyak 100 lebih setiap tahunnya.
“Angka 100 ini bukan berarti berkurang tetapi daerah lain yang semakin meningkat,” tutupnya. (DJO)