TIFFANEWS.CO.ID,- Pj. Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT., menyerahkan bantuan pendidikan yang dianggarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan pada tahun anggaran 2023 senilai Rp22,55 Miliar kepada lembaga pendidikan maupun sekolah-sekolah di Provinsi Papua Selatan.
Penyerahan secara simbolis dilakukan di Aula SMKN 3 Merauke, Sabtu (17/02/2024). Bantuan pendidikan yang diserahkan ini khusus bagi Kabupaten Merauke. Sedangkan untuk Kabupaten Boven Digoel, Mappi dan Asmat akan diserahkan kemudian.
Apolo Safanpo saat menyerahkan bantuan tersebut mengharapkan para pelajar dan mahasiswa yang menerima bantuan tersebut benar-benar memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk menunjang pendidikan mereka baik mulai dari TK sampai perguruan mahasiswa.
Terdapat 12 sekolah penerima bantuan, selanjutnya bantuan beasiswa unggul Papua bagi 15 mahasiswa luar negeri sebesar Rp 9,9 miliar, beasiswa unggul Papua bagi 83 mahasiwa dalam negeri sebesar Rp 4,35 miliar dan bantuan beasiswa unggul Papua bagi 140 mahasiswa dengan nilai Rp 8,95 miliar.
Selanjutnya, penyediaan bantuan pendidikan untuk D2 bagi 27 orang sebesar Rp 108 juta, S1 bagi 169 orang dengan jumlah Rp 1,9 miliar, mahasiswa S3 untuk 9 orang dengan anggaran Rp 540 juta.
Untuk PAUD/TK sebanyak 1.160 orang sebesar Rp 313 juta, non formal kesetaraan dengan jumlah 6.180 orang sebesar Rp 2,2 miliar lebih. Selanjutnya SD untuk 17.878 orang sebesar Rp 4,8 miliar, SMP dengan jumlah 8.678 orang dengan anggaran Rp 3,4 miliar lebih, SMA dengan jumlah 1.917 orang dengan anggaran Rp 1,18 miliar dan SMK sebanyak 1.434 orang dengan anggaran 960 juta.
Juga diberikan 1.000 unit laptop bagi 50 sekolah dasar.
“Untuk sekolah maupun lembaga atau yayasan pendidikan yang mendapatkan bantuan dari pemerintah agar dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan peruntukannya sehingga dapat meningkatkan kinerja maupun peningkatan kapasitas bagi guru dan siswa sehingga dapat meningkatkan kapasitas SDM Papua Selatan dimasa mendatang,” ujar Apolo Safanpo.
Selain itu, disediakan pembiayaan bagi siswa Orang Asli Papua (OAP) yang bersumber dari dana Otsus mulai PAUD/TK sampai SMA-SMK.
“Juga terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan yang sudah mengalokasikan anggaran ini, mudah-mudahan anggaran dapat dioptimalisasi dengan mengidentifikasi dan menginventarisasi potensi-potensi yang perlu dibantu di bidang pendidikan, supaya bantuan yang kita berikan itu tepat sasaran,” tambah Apolo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan Ignatius Babaga, S.Pd mengungkapkan, bantuan tersebut berupa hibah kepada 7 lembaga pendidikan atau yayasan pendidikan dengan total Rp 22,55 miliar. (*)
(Ron)