TIFFANEWS.CO.ID – Hadiri dan ikut merayakan Hari Lahir (Harlah) Nahdatul Ulama (NU) ke 78 Tahun, Pj. Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT., berikan 100 Juta kepada Jamaah di Masjid Baiturrahman, Kampung Harapan Makmur, Distrik Kurik, Merauke, Minggu (3/3/2024).
Pada kesempatan ini, Gubernur Apolo Safanpo didampingi Ketua MRPS, Damianus Katayu, Staf Khusus Gubernur Bidang Kemasyarakatan, Boy Imam Santoso, Kabid Perumahan PUPR PPS, Fransiskus Ciwe dan diawali dengan Tausiah dari Habib Miftah Faud.
Berlokasi di sebelah Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor yang nantinya dijadikan pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan (PPS), masyarakat Distrik Kurik turut merayakan harlah Muslimat NU dengan menghadirkan Apolo Safanpo di tengah – tengah jamaah agar dapat memberikan motivasi kepada mereka.
Apolo pun datang dan bersapa salam dengan ratusan jamaah yang hadir serta memberikan sambutannya. Mengingatkan peran penting Muslimat NU yang merupakan sebuah organisasi besar bagi kaum perempuan dan berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Dalam sambutannya Apolo membuka dengan mengucapkan selamat kepada para Muslimat NU atas perpanjangan umur ke 78 Tahun.
“Atas nama Pribadi, Pemerintah dan seluruh masyarakat Provinsi Papua Selatan kami mengucapkan selamat hari lahir NU ke 78,” ucapnya.
Kemudian Ia menjelaskan peran Masjid dari sisi historis.
“Dari sisi historis masjid pertama didirikan oleh Nabi Muhammad pada saat hijrah dan dijadikan sebagai tempat utk sholat, masjid tersebut bernama Masjid Qubah,” ujar Apolo.
“Kemudian beliau menjadikan masjid sebagai tempat berkumpul untuk membicarakan masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Apolo Safanpo juga mengingatkan hal penting lainnya, bahwa masjid dulunya saat zaman Nabi digunakan sebagai tempat aktivitas untuk masyarakat dan dijadikan pusat pendidikan atau pusat dakwah.
“Apa yang dikatakan ustad benar, lebih seringlah di masjid ! Karena itulah tempatnya bagi jamaah mendapat segala ilmu dan membahas permasalahan di masyarakat,” tegas Apolo lagi.
Akhirnya, Apolo menutup dengan kisah dari Salahuddin Ayyubi, Tokoh Pahlawan besar dalam sejarah Islam tentang kemampuannya untuk menghadapi segala amcam masalah dan membuatnya makin kuat serta tidak pantang menyerah.
Setelah seluruh sambutannya, Apolo Safanpo berikan 100 Juta kepada Muslimat NU dan berharap dapat dipergunakan untuk kepentingan organisasi dan pelayanan bagi seluruh jamaahnya. (Ron)