TIFFANEWS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Indonesia Education Partnerships (IEP), Program Beasiswa Papua Selatan.
Kerjasama itupun ditandai melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Pj Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo bersama Managing Director IEP, Brook Williams Rs di gedung Kantor Gubernur Provinsi Papua Selatan, Merauke. Rabu (30/4/2024).
Sebelumnya, Gubernur Apolo mendengar hasil presentasi dari Brook Williams Rs tentang aktivitas dan kemajuan anak Papua yang melaksanakan perkuliahan di Amerika.
Williams dalam laporannya menyampaikan terimikasih telah diberikan kesempatan untuk menjaga 75 mahasiswa/i penerima beasiswa dari seluruh Provinsi Papua, termasuk 5 diantaranya berasal dari Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Mahasiswa ini sedang menjalankan studi di 2 universitas di Amerika dan akan selesai program Associate Degree dan akan transfer ke URI untuk melanjutkan program S1 di Amerika Serikat yang bermitra dengan Papua, termasuk Highline College dan Johnson & Wales University dan lainnya.
“Kami ingin memastikan kepada bapak bahwa seluruh siswa/i tersebut dalam keadaan sehat dan terjaga baik non-akademik maupun akademik. Kami dan universitas terkait akan selalu siap untuk membantu dan mendukung mereka,” jelasnya.
Tingkat Keberhasilan Siswa Papua 98% Sukses dalam Program IEP dari 75 mahasiswa yang diminta untuk di dukung oleh BKPSDM Papua. 98% siswa tersebut akan lulus tepat waktu dengan program gelar mereka.
“Tim kami bekerja dekat dengan pimpinan Universitas dan BPSDM untuk mengidentifikasi siswa yang membutuhkan intervensi sejak semester pertama untuk memberi mereka dukungan akademik dan non-akademik dalam mencegah kegagalan, dalam beberapa kasus kami membantu mereka mengevaluasi program studi atau meninjau mitra universitas lain yang lebih sesuai untuk mencapai kesuksesan,” ungkapnya.
Dibanding dengan tingkat keberhasilan rata-rata mahasiswa beasiswa Papua di universitas lain di dunia diperkirakan hanya 50%, yang diantaranya siswa gagal, siswa putus sekolah, atau tidak dapat menyelesaikan gelar mereka tepat waktu.
“Kami juga siap untuk menjaga lebih banyak siswa/i Papua Selatan lainnya untuk memastikan mereka sukses dan dapat kembali pulang dengan membawa ilmu dan pengalaman yang bermanfaat untuk tanah Papua Selatan,” ujarnya.
Terhadap hal tersebut, Pj. Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mengatakan, demi kemajuan Provinsi Papua Selatan maka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu didukung, sehingga dapat mengemukakan Studi/Pendidikan Anak-anak Papua Selatan yang berjuang menyelesaikan kuliah di Amerika.
Saya harapkan, kata Gubernur, kita sama-sama dapat membantu anak-anak kita bisa menempuh studi dengan baik dan selesai tepat pada waktunya dan kepada teman-teman dinas, agar setelah ini tolong diperhatikan.
“Anak-anak itu masa depan kita. Oleh karena itu kita harus memperhatikan kewajiban kita terhadap Indonesia education Partnership maupun kewajiban kita terhadap universitas di mana anak-anak kita kuliah hari ini” Terang Gubernur Apolo Safanpo.
Diketahui sebanyak 18 siswa yang berasal dari Papua Selatan yang menempuh pendidikan di Amerika. (*)