TIFFANEWS.CO.ID – Pemerintah Provinsi Papua Selatan, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pameran Inovasi Daerah di Swissbell Hotel, Merauke, pada Selasa (21/5/2024), dengan tujuan meningkatkan pelayanan publik dan daya saing daerah untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Provinsi Papua Selatan dalam predikat inovasi daerah memiliki nilai yang cukup rendah, oleh karena itu menjadi “pekerjaan rumah” bagi Bapperida Papua Selatan untuk meningkatkan indeks tersebut sehingga memiliki dampak bagi peningkatan pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Kepala Bapperida Papua Selatan, Dr. Ulmi Listianingsih Wayeni, S.Sos., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam merancang upaya-upaya untuk meningkatkan Inovasi Daerah di wilayah Provinsi Papua Selatan. Dijelaskannya bahwa inovasi daerah bertujuan untuk memperbaiki kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan fokus pada peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah.
Ulmi juga menjelaskan bahwa Inovasi Daerah harus dilaksanakan dengan prinsip-prinsip tertentu, seperti peningkatan efisiensi dan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, dan orientasi kepada kepentingan umum. Hal ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif yang dapat dipertanggungjawabkan untuk kemajuan daerah.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Papua Selatan, Willem Andrew Dacosta, S.Sos., M.Si, yang mewakili Pj. Gubernur Papua Selatan, menyampaikan pentingnya perencanaan program untuk peningkatan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien, sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2022 tentang Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Selatan.
“Status predikat inovasi daerah penting sekali untuk ditingkatkan sehingga pemprov perlu mendorong SDM serta melakukan inovasi dan sosialisasi,” tambahnya.
Dengan demikian, acara ini tidak hanya menjadi forum untuk berdiskusi tentang inovasi daerah, tetapi juga menjadi momentum untuk menggerakkan Papua Selatan menuju arah pembangunan yang lebih baik melalui strategi inovatif dan berdaya saing.
“Kata orang perencanaan, menyusun rencana yang salah sama dengan menyusun kegagalan,” tutup Dacosta. (Ron)