TIFFANEWS.CO.ID – Apolo Safanpo, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, mengungkapkan pentingnya pemahaman akan fungsi hutan dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Dalam keterangannya pada dialog interaktif World Water Forum bersama Radio Republik Indonesia (RRI) Merauke, Rabu (22/5/2024), Safanpo menyampaikan bahwa hutan di Indonesia memiliki setidaknya tiga fungsi utama, yaitu fungsi konservasi, fungsi lindung, dan fungsi produksi.
Menurut penjelasan dari Safanpo, fungsi hutan konservasi memiliki peran yang sangat vital dalam melestarikan keanekaragaman hayati.
Hutan konservasi bertugas untuk mempertahankan semua makhluk hidup yang ada di dalamnya, baik yang ada sekarang maupun yang akan datang di masa mendatang.
Safanpo menegaskan bahwa menjaga keberadaan hutan konservasi adalah upaya untuk memastikan kelangsungan hidup semua spesies di ekosistem hutan.
Sementara itu, hutan lindung dijelaskan oleh Safanpo sebagai penyangga bagi kehidupan di sekitarnya. Contohnya adalah Rawa Biru, Kabupaten Merauke, merupakan hutan lindung yang memiliki peran penting dalam menyangga kehidupan di wilayah sekitarnya yang membutuhkan pasokan air.
Safanpo menegaskan bahwa kerusakan hutan lindung dapat mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup di sekitarnya, karena hilangnya fungsi penyangga tersebut.
“Hutan lindung sebagai penyangga bagi kehidupan disekitar hutan itu, misalnya di Rawa Biru itu dilindungi karena menyangga kehidupan di seluruh Kabupaten Merauke yang membutuhkan air dan harus dilindungi. Kalau hutan itu rusak, maka penyangga kehidupan akan rusak dan makhluk hidup disitu tidak bisa melanjutikan kehidupannya,” tegas Apolo Safanpo.
Terkait fungsi hutan produksi, Safanpo menekankan bahwa hutan produksi seringkali dikonversikan menjadi lahan pertanian, perkebunan, perumahan, dan lain sebagainya.
Namun, Safanpo juga menegaskan bahwa konversi harus dilakukan dengan mempertimbangkan keseimbangan lingkungan.
“Melampaui batas dalam pemanfaatan hutan produksi dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan berdampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat,” tambahnya.
Di akhir, Safanpo mengajak semua pihak untuk menjaga hutan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Menjaga keseimbangan ekosistem hutan sebagai langkah penting dalam menjaga keberlangsungan hidup manusia dan seluruh makhluk hidup di wilayah Papua Selatan. (Ron)