TIFFANEWS.CO.ID – Koordinator Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Provinsi Papua, Pdt. Albert Yoku, S.Th, menegaskan BP3OKP pada tahun 2024 akan fokus pada program strategis dan pembangunan.
Hal ini diungkapkannya dalam wawancara bersama tiffanews.co.id di Cordela Hotel, Senen, Jakarta, Sabtu (22/6/2024) malam.
BP3OKP merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua Nomor 2 Tahun 2021 dengan masa berlaku hingga 2041 dan didukung oleh Peraturan Pemerintah Nomor 106-107 dan Peraturan Presiden Nomor 121.
Albert Yoku menjelaskan bahwa pada tahun 2023 lalu BP3OKP telah melalui masa konsolidasi serta sosialisasi Rencana Induk dan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua (RIP3 RAP3). Ia menambahkan pada tahun 2024 barulah akan difokuskan program strategis.
“Pada tahun 2023, BP3OKP telah melakukan pembinaan dan sosialisasi di provinsi-provinsi baru yang terbentuk di Papua, yakni Daerah Otonomi Baru (DOB). Mengingat masa transisi pemerintahan di DOB yang masih berlangsung, program strategis BP3OKP akan dimulai secara efektif pada tahun 2024,” ucap Albert Yoku.
Dijelaskannya, bahwa fokus utama pada konsolidasi kelembagaan seperti DPD RI, DPR RI, DPR Papua, serta MRP di enam provinsi juga masih menjadi agenda utama.
Menurutnya penting untuk memperkuat kelembagaan pemerintah di DOB melalui rencana pembangunan sarana pemerintahan seperti kantor gubernur, kantor DPR provinsi, dan kantor MRP.
Terkait pembangunan, tambah albert, BP3OKP bersama Wakil Presiden sebagai Ketua Badan Pengarah, telah melaksanakan kunjungan ke enam provinsi untuk menandai dimulainya pembangunan infrastruktur pemerintahan.
“Dalam forum konsultasi, BP3OKP menerima masukan terkait program nasional seperti pembangunan bandara, pelabuhan, jalan, dan rumah sakit rujukan,” pungkasnya.
Hasil dari konsultasi ini kemudian akan dibawa ke sidang pleno di Istana Negara untuk mendapatkan dukungan anggaran dari APBN guna membantu meringankan beban APBD provinsi dan kabupaten / kota di Papua. (JW)