ITIFFANEWS.CO.ID – Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Merauke menggelar diskusi panel perdana yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Pongtiku ke 22 tahun. Diskusi yang berlangsung di Sekretariat IKT, Jalan Pompa Air, ini mengangkat tema “Meneladani Semangat Kepahlawanan Pongtiku” dengan tujuan untuk menginspirasi generasi muda Toraja dalam mempertahankan nilai-nilai luhur dan semangat kepahlawanan pada Rabu (10/07/2024).
Diskusi panel ini dibuka oleh Ketua Umum IKT, Yansen Banny, yang mengapresiasi penyelenggaraan acara ini oleh Panitia HUT Kepahlawanan Pongtiku 2024.
Dalam sambutannya, Yansen Banny menyampaikan harapannya agar generasi muda Toraja dapat meneladani keberanian dan semangat Pahlawan Pongtiku.
“Saya berharap ada generasi-generasi pemuda Toraja yang bisa meneladani sosok Pahlawan Pongtiku yang pemberani,” ujar Yansen Banny.
Moderator diskusi, Yudi Sulo Sampe, S.E., M.Si., memandu jalannya acara yang diawali dengan paparan dari Ir. Yan Semben, seorang tokoh masyarakat Toraja di Kabupaten Merauke.
Yan Semben membawakan materi pertama tentang “Pongtiku dalam perspektif anak adat Toraja: Pahlawan Kemerdekaan dan Marwah bagi generasi”.
Yan Semben menyoroti pertemuan historis antara tokoh Pong Maramba dan Pongtiku di Buntu Pune Kesu pada tahun 1905, yang menjadi titik awal semangat perlawanan terhadap dominasi Belanda dengan semboyan “Misa’ Kada Dipotuo, Pantan Kada Di Pomate” yang artinya bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
Dr. Hendricus Lembang, S.Sos., DEA, seorang akademisi, melanjutkan dengan membahas “Warisan Nilai-Nilai Sejarah dan Budaya Toraja bagi Masyarakat Diaspora dalam Konteks Kekinian”. Diskusi ini diperkaya dengan dua paparan tambahan oleh Pdm. Yulius Lantu dan Nataniel Palittin.
Dalam diskusi panel ini, para peserta diajak untuk merenungkan pertumbuhan ekonomi yang pesat tanpa diiringi dengan perkembangan sosial budaya yang memadai. Nilai-nilai sosial dan budaya yang diwariskan oleh leluhur dan pejuang kemerdekaan menjadi hal penting yang perlu dipikirkan, dihayati, dan dipraktikkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ketua Panitia HUT, Ir. Risman Pongsitammu, S.T., M.A.P., IPM., A SEAN Eng., menyambut baik kehadiran peserta dan menyatakan harapannya agar kegiatan ini memperkuat solidaritas dan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya Toraja.
Diskusi panel ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam membangun semangat kepahlawanan di kalangan generasi muda Toraja serta memperkuat identitas budaya Toraja di tengah masyarakat luas. (JW)