TIFFANEWS.CO.ID – Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah meluncurkan inovasi terbaru untuk meningkatkan produksi padi di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Teknologi digital canggih yang dikembangkan oleh Balai Pertanian Lampung kini diimplementasikan dalam bentuk sistem pertanian digital, dikenal sebagai smart farming.
Menurut Dr. Abdul Roni Angkat, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung (BPPSDMP), sistem ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas produk pertanian.
“Awalnya, sistem ini diciptakan untuk mendukung pertanian di Lampung dan sekarang sedang diuji coba di Telaga Sari,” ungkapnya dalam wawancara pada Selasa (23/07/2024).
Salah satu keunggulan utama dari sistem ini adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan teknologi dalam praktik pertanian sehari-hari. Petani dapat mengontrol irigasi sawah, penyiraman, dan pemupukan padi melalui aplikasi di ponsel Android mereka, yang sebelumnya memakan waktu 3-4 jam, kini hanya memerlukan waktu 10-20 menit.
“Sistem pertanian digital ini dirancang untuk memudahkan petani dalam berbagai aspek pekerjaan mereka,” tambah Abdul Roni.
Dukungan pelatihan dari tim Balai Pertanian Lampung juga disediakan untuk memastikan bahwa petani muda di Telaga Sari dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal.
Dr. Abdul Roni berharap bahwa pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke akan melanjutkan pengembangan sistem ini, mengingat manfaat yang signifikan yang telah terbukti bagi petani setempat.
“Dengan penerapan teknologi ini, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di wilayah ini, serta mendukung ketahanan pangan nasional,” tutupnya. (JW)