TIFFANEWS.CO.ID – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Selatan, Maddaremmeng, meminta kepada para siswa-siswi se-Kabupaten Merauke agar menghafal dan menjelaskan masing-masing sila dalam Pancasila.
Hal ini disampaikannya saat membuka sosialisasi ideologi dan wawasan kebangsaan bagi generasi muda orang asli Papua di kalangan siswa-siswi SLTA dan sederajat se-Kabupaten Merauke di Hotel Megaria Merauke, pada Selasa (23/10/2024).
Maddaremmeng menegaskan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Selatan ini sangat penting.
“Dasar negara harus dipahami, dimengerti, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh rakyat,” ujarnya.
Ia menceritakan pengalamannya di masa lalu, di mana menghafal Pancasila dan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menjadi bagian dari pendidikan.
“Kalau dulu, kami itu jangankan Pancasila, nama menteri pun kita hafal,” ungkapnya.
Maddaremmeng menjelaskan bahwa menghafal Pancasila penting untuk memahami, mengerti, dan menghayati nilai-nilainya.
Maddaremmeng merinci makna setiap sila Pancasila. Pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa” menunjukkan bahwa orang Indonesia percaya kepada Tuhan, meskipun memiliki berbagai kepercayaan dan agama. Kedua, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” menggambarkan sikap adil dan beradab masyarakat Indonesia. Ketiga, “Persatuan Indonesia” menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman, di mana meskipun ada lebih dari 300 bahasa di Papua, masyarakat tetap bersatu.
“Hebatnya, kita berbeda-beda dalam agama, perilaku, budaya, dan makanan, tetapi bisa bersatu. Coba lihat negara-negara yang banyak rasnya tidak pernah akur, kita alhamdulillah tidak pernah perang,” tambahnya.
Maddaremmeng juga menyampaikan apresiasi kepada Kesbangpol Papua Selatan atas pelaksanaan sosialisasi ini. Ia berharap para siswa dapat memahami dan menghafal Pancasila dengan baik.
Ia menyarankan agar peserta sosialisasi tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami makna di balik setiap sila, seperti apa yang dimaksud dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.”
Maddaremmeng mengajak para siswa untuk aktif dalam belajar, terutama yang berkaitan dengan dasar-dasar negara, agar cinta kepada tanah air dapat terwujud dalam tindakan nyata.
“Semua pelajaran itu ada manfaatnya, tinggal kita mau memanfaatkannya,” tutupnya. (Ron)