TIFFANEWS.CO.ID – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Selatan, Alberth Rapami, mengungkapkan adanya temuan 6 peserta Non-Orang Asli Papua (Non-OAP) yang mengikuti seleksi pada formasi khusus Orang Asli Papua (OAP) dalam penerimaan CPNS 2024 di Papua Selatan. Hal tersebut diungkapkan dalam wawancara eksklusif pada Jumat (24/1/2025) di Merauke.
Temuan ini berawal dari laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh BKPSDM bersama Panitia Seleksi CPNS Papua Selatan 2024. Menurut Rapami, indikasi pelanggaran aturan ini membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut dan klarifikasi oleh Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS).
“Karena rekomendasi itu MRPS yang menyatakan bahwa seseorang adalah OAP,” jelas Rapami.
Pihak BKPSDM dan Panitia Seleksi telah berkoordinasi dengan MRPS pada Senin, 20 Januari 2025. Hingga kini, hasil pemeriksaan dan klarifikasi dari MRPS masih ditunggu.
“Kami masih menunggu berita acara hasil klarifikasi. Jika sudah ada hasil dari MRPS, kami akan segera berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau Panitia Seleksi Nasional untuk mendiskualifikasi peserta yang bersangkutan,” tegasnya.
Rapami juga menyinggung penyebab keterlambatan pengumuman hasil seleksi CPNS 2024 di Papua Selatan. Salah satu alasannya adalah proses verifikasi kembali keaslian status OAP terhadap keenam peserta tersebut, selain faktor libur panjang.
“Keterlambatan pengumuman ini karena hari libur panjang dan karena proses pemeriksaan kembali keaslian status OAP terhadap 6 orang peserta yang diduga Non-OAP,” tutupnya.
(Djo)
Tidak transparan om😁😁
Semangat Bapak Rampami semoga klarifikasihnya membuahkan Hasil Yang Baik🙏