TIFFANEWS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan mengharapkan agar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Papua mampu menyiapkan pemimpin masa depan di Provinsi Papua Selatan.
Hal ini disampaikan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno, mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi, dalam sambutannya saat membuka acara Musdalub Kwarda Gerakan Pramuka Papua di Hotel Corein, Merauke, pada Selasa (28/1/2025).
Menurut Guritno, kegiatan ini bertujuan membentuk Kwarda Gerakan Pramuka Papua Selatan. Musdalub tersebut selaras dengan amanat Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, yang disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 13 Januari 2025 terkait pemekaran dan pembentukan Kwarda Gerakan Pramuka di daerah otonomi baru (DOB) di Papua dan Papua Barat.
Tema yang diusung dalam Musdalub kali ini adalah “Kita Siapkan Pemimpin Masa Depan di Papua Selatan.” Guritno menilai tema ini sangat tepat dalam mendukung pembentukan Kwarda Gerakan Pramuka Papua Selatan.
“Papua Selatan merupakan daerah otonomi baru yang terbentuk sejak tahun 2022. Pemerintah Provinsi Papua Selatan mendukung penuh pelaksanaan Musdalub ini,” ujar Guritno.
Ia berharap musyawarah ini berjalan lancar dan mengikuti aturan yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Gerakan Pramuka serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
“Kami berharap hasil musyawarah ini dapat memberikan keputusan yang memajukan Gerakan Pramuka di Papua Selatan,” tambahnya.
Guritno juga mengapresiasi kehadiran Ketua Kwarda Papua, para pengurus Kwarcab (Kwartir Cabang) dari Merauke, Boven Digoel, Mappi, dan Asmat, serta tim kerja yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Papua Selatan Kwarda Papua, Deswy Tatawalat, menjelaskan bahwa agenda utama Musdalub adalah pembentukan Kwarda Gerakan Pramuka Papua Selatan.
“Musdalub ini berlangsung dua hari, yaitu Senin-Selasa (27-28/1/2025). Hari pertama diisi dengan orientasi Dewan Kerja Daerah, sementara hari kedua adalah Musyawarah Daerah Luar Biasa,” ujarnya.
Pembiayaan kegiatan ini bersumber dari dukungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan.
Ketua Kwarda Papua, Kristhina Luluporo Mano, mengawali sambutannya dengan menyampaikan bahwa pembentukan Kwarda Gerakan Pramuka Papua Selatan baru dapat dilaksanakan saat ini karena masih dalam periode kepengurusan Kwarda Papua.
“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah Papua Selatan untuk melaksanakan Musdalub ini. Harapannya, musyawarah ini dapat melahirkan pemimpin yang peduli terhadap Gerakan Pramuka, sekaligus menyiapkan generasi emas Papua Selatan yang berkarakter dan berwatak hebat,” ujar Kristhina.
Ia menegaskan bahwa pembentukan satuan karya (saka) dan satuan komunitas (sako) harus sesuai aturan dan tidak menimbulkan perpecahan di antara generasi muda.
“Kegiatan ini diharapkan membawa dampak positif bagi pembangunan generasi muda Papua Selatan yang berbudi pekerti luhur,” imbuhnya. (Ron)