TIFFANEWS.CO.ID – Tren ikan hias semakin berkembang di Merauke, Papua Selatan. Ikan dengan corak unik dan warna menarik banyak diminati oleh pehobi karena keindahannya yang khas. Untuk memenuhi permintaan tersebut, pasokan ikan hias didatangkan dari luar Papua.
Pada Rabu (29/1), Karantina Papua Selatan melalui Satuan Pelayanan (Satpel) Bandara Mopah melakukan pemeriksaan terhadap ratusan ikan hias yang tiba dari Sidoarjo, Jawa Timur. Pemeriksaan ini mencakup kelengkapan dokumen serta kondisi fisik ikan untuk memastikan kesehatan dan keamanannya.
Setelah diperiksa, seluruh ikan dinyatakan sehat dan dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Ikan dan Produk Ikan (KI-2) yang diterbitkan oleh BKHIT Jawa Timur. Tidak ditemukan adanya gejala Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK).
Total sebanyak 820 ekor ikan hias yang masuk ke Merauke terdiri dari: 550 ekor cupang halfmoon (Betta splendens), 100 ekor lele albino (Clarias batrachus), 120 ekor gurame hias (Osphronemus sp.), 50 ekor ikan Channa auranti (Channa aurantimaculata), 20 ekor kura-kura Brazil (Trachemys scripta elegans).
Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono, menegaskan bahwa setiap media pembawa, baik hewan, ikan, tumbuhan, maupun produk turunannya yang masuk ke Merauke harus melalui pemeriksaan ketat.
“Kami memastikan bahwa semua media pembawa dalam kondisi aman, sehat, dan bebas dari penyakit Karantina. Setelah pemeriksaan selesai, Sertifikat Pelepasan akan diterbitkan,” ujar Cahyono.
Dengan adanya pemeriksaan ini, diharapkan ikan hias yang masuk ke Merauke tetap terjaga kualitasnya dan tidak membawa penyakit yang dapat membahayakan ekosistem setempat. (Ron)