TIFFANEWS.CO.ID,- Warga Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura mendapat kunjungan kerja [reses] dari Wakil Ketua Fraksi NasDem, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua, Daerah Pemilihan[dapil] Kota Jayapura, Albert Merauje, Selasa, (11/2/ 2025).
Reses kolaborasi antara Fraksi NasDem DPRP dan DPRD Kota Jayapura itu mendapat tanggapan baik dari masyarakat Yoka yang disampaikan melalui sesi penyampaian aspirasi oleh masyarakat.
Ada dua hal yang dibicarakan bersama masyarakat Yoka, diantaranya, mengenai pendangkalan Danau Sentani di bagian Yoka dan sekitarnya dan fasilitas pasar bagi mama-mama di kampung.
Albert Merauje dalam kesempatan itu, mengatakan fasilitas yang dikeluhkan warga, perlu ditinjau kembali mulai dari fasilitas pasar sampai dengan bagaimana merancang pasar yang nyaman.
“Saya pernah mengatakan berulang-ulang kepada pejabat pemerintah setempat untuk memperhatikan pasar. Misalnya, setiap ruko yang dibangun, harus ada orang asli Papua yang berjualan di situ, orang Port Numbay dan Orang Papua,” ujar Albert yang berlatar belakang teknik.
Menurut Albert, pentingnya kerja-kerja kolaborasi, mulai dari mengkaji pusat-pusat ekonomi mama-mama Papua di kampung hingga kota.
“Ekonomi ini penting sekali. Apa yang disampaikan menjadi antensi untuk disampaikan kepada pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Mengenai pendangkalan Danau Sentani, menurutnya, pendangakalan itu lebih disebabkan oleh ulah manusia.
“Seperti yang terjadi di wilayah Bumi Perkemahan [buper] akibat pendulangan di atas. Bukan saja di Danau Sentani. Laut di Teluk Enggros dan Tobati juga mengalami pendangkalan,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, dampak yang disebabkan oleh manusia dikarenakan manusia lah yang berpikir, merencanakan, dan yang bekerkerja.
Dia mengatakan, yang namanya bencana tidak bisa diprediksi oleh pikiran manusia. Kalau air danau naik, itu kelalaian manusia dalam mengelola alam, sehingga terjadilah bencana alam.
“Saya pernah mengatakan, 50 tahun mendatang, untuk sampai ke kampung Enggros dan Tobati, tidak perlu menggunakan perahu atau speedboat. Bisa gunakan motor atau jalan kaki. Karena sudah terjadi pendangkalan yang sama,” ujarnya.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Wakil Ketua Komisi C, Pares Lood Wenda yang juga bersama-sama melakukan reses di Kampung Yoka, mengatakan bahwa dua hal yang dikemukan baik itu fasilitas pasar maupun pendangkalan danau tetap menjadi prioritas untuk diperhatikan.
“Dua hal di atas tetap menjadi prioritas kami, melalui penyampaian pandangan Fraksi NasDem kepada Dinas Pekerjaan Umum, Kota Jayapura untuk ditindak lanjuti,” ujar Pares.[] Alfonsa Wayap