TIFFANEWS.CO.ID – Wakil Gubernur Provinsi Papua Selatan, Paskalis Imadawa, menyampaikan rencananya untuk membatasi masuknya jaringan minimarket Indomart dan Alfamart ke wilayah Papua Selatan. Menurutnya, kehadiran kedua perusahaan besar tersebut berpotensi menghambat perkembangan pengusaha-pengusaha kecil lokal, terutama di sektor perdagangan bahan makanan (bama).
Imadawa mengungkapkan hal ini dalam dialog interaktif yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP-RRI) Merauke pada Senin (10/3/2025).
“Kita akan batasi yang namanya pengusaha Indomart dan Alfamart. Alfamart ini pengusaha besar, ketika mereka masuk dan menanamkan modal diwilayah kita maka pengusaha-pengusaha kecil akan mati karena barang di Alfamart dan Indomart terutama bahan makanan (bama) lengkap, semuanya ada,” kata Paskalis.
Dia menambahkan, dengan keberadaan minimarket besar, pengusaha kecil akan kesulitan bersaing dan tidak bisa berkembang. Oleh karena itu, pihaknya akan mempertimbangkan lebih lanjut kehadiran Indomart dan Alfamart di Papua Selatan.
Hal senada juga disampaikan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Papua Selatan, yang dalam surat tertanggal 14 Desember 2024, menyatakan harapannya agar kedua jaringan minimarket tersebut tidak beroperasi di wilayah tersebut.
“Pengusaha pertokoan kami di Merauke belum siap untuk bersaing dengan minimarket besar, sehingga dikhawatirkan akan mematikan usaha yang sudah ada,” demikian bunyi kutipan surat Apindo Papua Selatan.
Pernyataan ini mengundang perhatian publik dan menjadi bahan diskusi terkait keseimbangan antara perkembangan usaha besar dan perlindungan terhadap usaha kecil di Papua Selatan. (Ron)