TIFFANEWS.CO.ID – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) Provinsi Papua Selatan, Soleman Jambormias, memastikan bahwa pembagian Bantuan Modal UMKM akan selesai pada minggu ini setelah melalui proses verifikasi yang sangat ketat.
Saat ditemui Tiffa News pada Selasa (25/3/2025) di Merauke, Soleman menjelaskan bahwa bantuan tersebut akan segera disalurkan ke kabupaten Mappi dan Asmat setelah proses verifikasi data yang teliti.
“Verifikasi ini kami lakukan dengan cermat untuk memastikan bantuan sampai ke orang yang tepat. Beberapa nama yang muncul tidak memenuhi syarat, seperti masih berstatus PNS atau bukan Orang Asli Papua (OAP). Kita pastikan bahwa yang menerima benar-benar OAP dan memiliki usaha yang jelas,” ungkap Soleman.
Proses verifikasi bantuan dilakukan dengan cara yang lebih mendalam, antara lain melalui video call untuk memeriksa kelayakan usaha yang dijalankan oleh penerima bantuan. Soleman menegaskan bahwa bantuan yang dibatalkan adalah bagi mereka yang tidak memenuhi kriteria, seperti PNS atau yang bukan OAP serta tidak memenuhi syarat usaha. Semua dana yang batal disalurkan akan segera dikembalikan ke negara, karena tidak tepat sasaran.

Dalam laporan yang diterima dari salah satu pegawai Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Mappi, semula disebutkan bahwa Pemprov Papua Selatan baru menyalurkan bantuan kepada 7 orang penerima. Namun, Soleman membantah hal tersebut dan menyatakan bahwa sudah ada 17 penerima yang mendapatkan bantuan. Tiga penerima lainnya masih menunggu proses verifikasi rekening yang sedang diperbaiki.
“Untuk Kabupaten Boven Digoel, bantuan telah disalurkan kepada 30 penerima. Di Kabupaten Merauke, sebanyak 18 orang menerima bantuan dari 20 yang terverifikasi, dengan dua orang dibatalkan karena salah satunya merupakan PNS dan ada hubungan keluarga dengan penerima bantuan lainnya. Di Kabupaten Mappi, 17 penerima sudah menerima bantuan, sementara sisanya menunggu masalah rekening diselesaikan. Di Kabupaten Asmat, 20 penerima akan segera menerima bantuan, yang akan dipantau langsung oleh Sekretaris Disporaparekraf Papua Selatan, Bonefasius,” jelas Soleman.
Soleman juga mengungkapkan bahwa berdasarkan keputusan yang dikeluarkan oleh Pj. Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi, pada 2024, setiap kabupaten di Papua Selatan diusulkan untuk mendapatkan 30 penerima bantuan.
Namun, setelah melalui verifikasi, hanya 20 penerima yang memenuhi kriteria di setiap kabupaten, sementara 10 nama lainnya dianggap sebagai penerima “siluman” yang tiba-tiba muncul tanpa usulan dari kabupaten-kabupaten tersebut. Hanya Kabupaten Boven Digoel yang tetap mendapatkan 30 penerima yang semuanya adalah pelaku UMKM.
Dengan langkah verifikasi yang ketat dan transparan ini, Soleman berharap bahwa bantuan UMKM akan tepat sasaran dan dapat membantu para pelaku UMKM di Papua Selatan untuk terus berkembang.
(RON)