TIFFANEWS.CO.ID,- Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Sarmi Deki Rumbekwan, S.Pd.,M.Si mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Demikian melalui pendidikan siswa dapat mengenal budayanya.
Deki Rumbekwan menyampaikan hal itu dalam sambutan yang disampaikan pada pembukaan kegiatan Karya Seni dan Budaya Program Generasi Seniman Mengajar (GSM), yang diselenggarakan di Aula SMA Negeri 1 Sarmi, Senin, (12/12).
Mewakili Kepala Dinas P dan K, Deki Rumbekwan mengatakan, kita patut bersyukur bahwa dalam tahun ini, Dinas P dan K Kabupaten Sarmi sudah mengadakan dua even kepada para siswa dan siswi kita, yaitu festival bahasa daerah Sobey dan seni tari budaya bernilai kearifan lokal lainnya, seperti yang sedang di saksikan sama-sama hari ini.
“Kemampuan yang nantinya ditransfer kepada anak-anak didik kita ini, dapat menjadi bagian yang tidak kalah penting dari yang lain untuk para guru pelajari, sehingga kedepannya guru lah yang akan melanjutkannya karena melalui pendidikan kita dapat mengenal budaya-budaya kita,” kata Rumbekwan, dikutip dari sarmikab.go.id.
Program GSM bertujuan menanamkan kecintaan dan wawasan yang luas tentang karya seni budaya, menumbuhkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni budaya, yang mana dapat membentuk karakter, serta membangun sikap kreatif, apresiatif, dan inovatif peserta didik.
Oleh karena itu, Dinas P dan K Kabupaten Sarmi melalui Bidang Pengembangan Seni dan Budaya, memfasilitasi pihak sekolah menyelenggarakan kegiatan GSM (Gerakan Seniman Mengajar) tahun 2022 kepada para murid dari tingkat Sekolah Dasar, SMP, dan SMA/SMK se Kabupaten Sarmi, dengan melibatkan para seniman Sarmi.
Materi ekstra kurikuler GSM yang diadakan, meliputi 5 (lima) jenis seni pertunjukan, yaitu pertunjukan seni musik/seni suara, seni tari, dan seni teater), dipadukan dengan objek seni rupa, seni media, seni sastra, sesuai Kebudayaan.
Hasil kegiatan ekstrakurikuler GSM, dipresentasikan dalam bentuk pameran/pementasan dan diapresiasi oleh publik, yakni melibatkan guru, tenaga pendidik, komite sekolah, dan masyarakat disekitarnya.
Siswa juga dapat ikut melestarikan, melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan nilai budaya dan objek kemajuan kebudayaan melalui para seniman yang mengajar di sekolah-sekolah.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Bidang Pengembangan Seni dan Budaya Kabupaten Sarmi Yunus M. Luwunaung, S.Sos, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Izaskar Kim, S.Pd, para dewan guru serta seluruh siswa siswi dan tamu undangan. (*Sarmi-MC Kominfo)