TIFFANEWS.CO.ID – Sebagai upaya melestarikan dan mempertahankan kearifan budaya lokal kabupaten Intan Jaya semua siswa maupun tenaga pendidik yang ada di lingkungan Sekolah SMP YPPK St.Fransiskus Asisi Bilogai diwajibakan kenakan batik dan Noken Asli daerah pada setiap hari rabu dan Kamis.
Hal tersebut diumumkan kepala sekolah SMP YPPK St.Fransiskus Asisi Bilogai, Karpus Belau, S.Pd saat apel pagi pada rabu, (03/08/2023) di halaman Sekolah SMP YPPK St.Fransiskus Asisi Bilogai.
Wajib menggenakan Batik dan Noken oleh semua warga sekolah pada hari Rabu dan Kamis adalah program sekolah yang disepakati dalam rapat dewan guru dan akan menjadi program wajib yang telah ditetapkan.
Dalam arahannya, Karpus Belau mengharapkan para warga sekolah yang dipimpinnya selalu mencintai atribut yang bernuansa budaya.
“Tidak hanya menjaga dan melestarikan budaya, tetapi lebih dari itu adalah mencintainya. Dengan demikian budaya kita tidak pudar oleh karena perkembangan zaman. Kita sebagai generasi harus mempertahankan,” ajaknya.
Salah seorang guru di sekolah, Januarius Sondegau mengapresiasi program wajib batik dan noken yang telah diterapkan di sekolah SMP YPPK St.Fransiskus Asisi Bilogai.
“Saya senang sekali melihat seragam batik dan noken yang diterapkan tahun ini. Karena di dalam pakaian batik ada gambar rumah honai dan logo SMP. Program ini akan berdampak baik pada perkembangan anak didik kita”, ujar Januarius Sondegau, juga sebagai guru Mata Pelajaran PJOK
Program lestarikan budaya setempat tidak hanya penggenaan wajib noken, namun sudah ditetapkan juga pemakaian atribut budaya disaat Ujian Praktek siswa Kelas IX setiap Tahun Pelajaran. (Kalis)