TIFFANEWS.CO.ID,- Songsong Hari Ulang Tahun Noken Unesco ke-12 yang jatuh pada 4 Desember 2024, masyarakat diajak untuk kembali menghargai kearifan lokal sebagai cara menghadapi krisis lingkungan global dan krisis budaya.
Kegiatan menyambut HUT Noken, bakal digelar dengan sejumlah kegiatan. Selain penerbitan buku, perayaaan ini akan diisi dengan diskusi dan kunjungan ke beberapa tempat pembuatan noken.
Penggagas Noken Unesco Titus Pekei, mengatakan, hari Ulang Tahun Noken Unesco perlu terus dirayakan, untuk mengingatkan masyarakat Papua akan nilai warisan budaya yang perlu terus dilestarikan.
Dengan terus merayakan saat Ulang Tahun, juga mengingatkan kita untuk tetap selalu mencintai noken dan memberi tempat bagi kehidupan mama dan bapa pembuat noken di tanah asalnya Papua.
“Memang kalau kita lihat dari tahun ke tahun, perhatian terhadap noken semakin menurun. Jangankan merayakan ulang tahun, event-event yang melibatkan pengiat noken pun semakin tidak banyak digelar,” kata Titus Pekei melalui rilisnya yang diterima tiffanews, Kamis (28/11.2024)
Menurut Titus Pekei, hari warisan budaya noken dunia merupakan momentum pemajuan kebudayaan yang berasaskan toleransi, keberagaman, kelokalan, lintas wilayah, partisipatif dan keberlanjutan.
“Saat ini kita menghadapi krisis iklim global, dan kita sering mengeluh tentang krisis nilai budaya berhadapan dengan perubahan masyarakat, tapi kita lupa untuk terus merayakan apa yang kita miliki dan sudah teruji dalam cara masyarakat menghadapi perubahan,” kata Penulis buku Cermin Noken Papua ini.
Dia meminta agar masyarakat terus menggali nilai-Nilai noken, karena dengan itu, masyarakat akan memiliki pegangan di tengah perubahan yang semakin cepat ini.
“Setiap kebudayaan tentu memiliki kearifannya sendiri. Masyarakat Papua juga demikian. Tanah,bumi dan air yang ada di Papua telah dihidupi masyarakat Papua secara asri secara turun temurun. Karena itu, memperhatikan dan menghargai masyarakat dari kearifan lokal yang dipunyai, merupakan cara menghargai diri kita sendiri di mana pun kita berada,” tutupnya. (*bn)