TIFFANEWS.CO.ID,- Memperingati satu abad kelahiran sastrawan Pramoedya Ananta Toer, akan digelar festival di kota kelahiran Pramoedya, Blora, pada 6–8 Februari 2025. Festival ini menandai gerakan penyebarluasan pemikiran, semangat, dan nilai-nilai dalam karya-karya Pramoedya Ananta Toer kepada orang muda sepanjang tahun 2025.
Pramoedya Ananta Toer Foundation bekerja sama dengan Komunitas Beranda Rakyat Garuda yang menyelenggarakan #SeAbadPram, dan melibatkan gerakan pekerja kreatif lintas generasi ini akan menyuguhkan sejumlah mata acara, mulai dari pemancangan nama jalan Pramoedya Ananta Toer; memorial lecture; diskusi; pameran cetak ulang buku-buku Pramoedya; screening film dan dokumenter; dramatic reading; memorial lecture; pementasan teater; diskusi; pemutaran film; pameran seni patung dan sketsa; lantas dipuncaki konser musik Anak Semua Bangsa yang menghadirkan sejumlah musisi nasional.
Hal ini mengemuka dalam konferensi pers peluncuran Akbar #SeAbadPram yang diselenggarakan di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki , Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 21 Januari 2024 siang.
Narasumber dalam konferensi pers ini, budayawan dan sejarawan Hilmar Farid, Bupati Kabupaten Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, Astuti Ananta Toer dari Pramoedya Ananta Toer Foundation, seniman patung Dolorosa Sinaga, aktris Happy Salma dan dipandu Berto Tukan.
Hilmar Farid dalam kesempatan itu mengatakan, Pramoedya adalah sosok penting yang patut dikenang dan ditimba pemikiran serta semangatnya.
“Dari karya dan kiprah Pram, kita bisa menimba banyak insight yang relevan untuk hari ini, bahkan untuk Indonesia ke depan. Itu sebabnya, perayaan #SeAbadPram ini merupakan langkah penting dan strategis,” ujar Hilmar Farid.
Sejak pertama kali terbit pada 1949, karya-karya Pramoedya Ananta Toer memperkaya khazanah kesusastraan Indonesia sebagai lambang harapan, perlawanan, dan keberanian menghadapi ketidakadilan dan kesewenang-wenangan.
Bupati Kabupaten Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. mengatakan segenap jajaran pemerintah Kabupaten Blora dan segenap masyarakat Blora sangat antusias dengan kegiatan ini.
“Kami mengundang semua pecinta Pram maupun pecinta sastra dan pemikiran untuk datang ke Blora dan merayakan seorang anak Blora yang kiprahnya tidak hanya menggema di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional ini,” ujar Arief Rohman.
Merayakan Pramoedya adalah juga merayakan seseorang dengan pelbagai sisi kehidupan dan kiprah. Dikenal luas sebagai sastrawan, Pramoedya juga adalah seorang pengarsip, sejarahwan, pemikir, jurnalis, pejuang bangsa, sekaligus juga orang yang mengalami ketidakadlian.
Tidak heran, pelbagai pihak mulai dari akademisi, seniman, aktivis, pekerja kebudayaan, pekerja NGO, pemerintah, dan masih banyak kalangan lagi yang akan turut merayakan festival di Blora ini.
“Dari keluarga, kami mengajak semua saja, yang membaca Pram, terinspirasi dari Pram, mengenal Pram, tetapi juga mereka yang belum terlalu mengetahui Pram. Kami berharap warisan dari Pram ini bisa menjadi sesuatu yang dirayakan oleh semua masyarakat Indonesia dan para sahabat internasional”, ujar Astuti Ananta Toer dari Pramoedya Ananta Toer Foundation.
Hal senada disampaikan juga oleh Dolorosa Sinaga, seniman patung kenamaan Indonesia dan juga pengajar di Institut Kesenian Jakarta.
“Sejak September 2024, kami sudah berkumpul untuk membicarakan perayaan Seabad Pramoedya ini,” kata Dolorosa Sinaga.
“Ada aktivis, penulis, seniman, pekerja film, musisi, dan lain-lain yang terus bertemu dan berdiskusi untuk merayakan ini. Kami melihat ini bukan sekadar perayaan atau event, tetapi kami melihatnya sebagai gerakan,” demikian ujar Bu Dolo yang dikenal dengan karya-karya patungnya yang banyak bertemakan kemanusiaan dan perjuangan.
Festival Perayaan Seabad Pramoedya Ananta Toer di Blora ini menghadirkan juga seniman-seniman dari Jakarta maupun Blora, serta para pemikir dan akademisi. Sebagai sebuah kick off, festival di Blora nanti akan menjadi penanda kegiatan-kegiatan lain setelahnya. Salah satu artis yang akan memeriahkan festival ini adalah Happy Salma.
Pemeran film dan pekerja teater ini akan menghadirkan monolog sebagai teaser pertunjukan besar yang juga akan diadakan tahun ini.
“Saya secara pribadi maupun TitiMangsa Foundation sangat senang bisa terlibat di dalam kegiatan ini. Saya akan membawakan monolog singkat, sekitar 20 – 30 menit, yang diangkat atau berasal dari salah satu karya Pram. Kesempatan ini juga menjadi kerja sama dan kolaborasi yang menarik dengan teman-teman di Blora, karena akan ada juga pembacaan surat-surat Pram oleh siswa-siswi SMP dari Blora,” ujar Happy Salma pada kesempatan konferensi pers tersebut.
Tentu saja Festival Perayaan Seabad Pramoedya Ananta Toer di Blora sebagai kick off acara yang akan berlangsung sepanjang tahun ini merupakan sebuah event yang patut dihadiri dan ditunggu-tunggu. Seluruh informasi, pendaftaran, dan publikasi resmi gerakan #SeAbadPram serta festival ini akan disiarkan melalui kanal Instagram resmi @seabadpram.
Sepanjang tahun 2025, gerakan #SeAbadPram telah mengagendakan sejumlah acara dalam rangka memeriahkan satu abad Pramoedya Ananta Toer, antara lain.
- Cetak Ulang Karya-Karya Terpilih Pramoedya Ananta Toer;
- Peluncuran Situs Bibliografi dan Repositori Arsip seabadpram.com;
- Memorial Lecture; 4. Festival Film dan Dokumenter Pramoedya Ananta Toer;
- Pameran Sketsa dan Patung Wajah Pramoedya Ananta Toer;
- Pementasan Monolog “Bunga Penutup Abad” bersama Titimangsa;
- Dramatic Reading Surat-surat Pramoedya Ananta Toer;
- Pameran Arsip-arsip Pramoedya Ananta Toer;
- Residensi Sastra di Pulau Buru;
- Seminar Pemikiran Pramoedya Ananta Toer dan Pramoedya Award;
- Sayembara Esai Pramoedya Ananta Toer;
- Pramoedya Ananta Toer Reading Group.
Pramoedya adalah sastrawan Indonesia yang telah menghasilkan lebih dari 50 karya sastra yang diterjemahkan dalam 42 bahasa di seluruh dunia.
(bn)