Jayapura, Mambruks.Com-Tim kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Roy Rening meminta Menteri Koordinator Poltik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD agar tidak memperkeruh situasi dengan pernyataan menyesatkan.
Tak hanya itu, menurut Roy konferensi pers yang dilakukan Mahfuf MD juga tak lazim karena didampingi salah satu pimpinan KPK.
“Artinya KPK tidak independen lagi karena kekuasaan pemerintahan sudah masuk di dalam tubuh KPK. Ini berbahaya dan ada yang kita nilai tidak wajar karena pimpinan KPK, kok bisa ikut konferensi pers dengan Menkopolhukam? tanya Roy dalam keterangan pers yang digelar di salah satu hotel di Jayapura, Senin (19/9/2022).
Roy Rening menyatakan sangat menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan Mahfud MD bukan Pro justitia. Pasalnya, hal itu masih opini dan membutuhkan banyak pendalaman, kerja penyelidikan dan juga perumusan terkait perbuatan apa yang terjadi, serta pencarian pelakunya.
“Konferensi Pers bapak Mahfud MD diluar dari penyelidikan. Dia mengeluarkan statemen yang sangat tidak pro justitia atau demi keadilan,” kata Roy
Tim kuasa hukum orang nomor satu di Papua mengatakan, saat ini timnya hanya fokus pada penyidikan yang dilakukan KPK atas kasus yang disangkakan yaitu dugaan gratifikasi senilai 1 miliar.
“Saat ini kita Fokus dengan kasus gratifikasi. Jangan kembangkan yang lain, karena itu belum ada faktanya dan belum mempunyai bukti hukum yang kuat,” jelasnya.
Tim kuasa hukum Lukas Enembe pun meminta Mahfud MD untuk menghentikan upaya pembunuhan karakter.
“Dengan segala hormat saya minta Pak Mahfud MD agar upaya-upaya seperti ini dihentikan dulu. Jangan memperkeruh suasana,” pinta Roy.
Roy juga menyatakan, selaku kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe.Timnya siap bekerja kooperatif.
“Hal ini akan selalu dikoordinasikan. Jika kondisi bapak sehat nanti kita akan bahas soal kapan pemeriksaan. Intinya kami kooperatif,” pungkasnya.