Sentani, Mambruks.Com-Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua rencananya akan membangun jembatan atau trekking wisata alam di atas Telaga Depapu sebagai upaya mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Jayapura.
Keseriusan itu ditandai dengan dilakukannya pencanangan tiang pertama oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Jan Jab Ormuserai, yang disaksikan Kepala Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Jayapura, Tokoh adat, tokoh agama dan pemerintah Kampung setempat pada Jumat, (23/09/2022).
Kepala Cabang Kehutanan Jayapura Clemens Ayomi menjelaskan trekking wisata Kampung Bukisi ini miliki panjang 300 meter yang menghubungkan kampung Bukisi yang dipisahkan oleh telaga Depupa.
“Munculnya gagasan pembangunan trekking Wisata ini, setelah dilakukan program pelatihan dan penanaman Mangrove tahun 2021 ,” jelas Clemens di Sentani, Sabtu (24/9/2022).
Selain untuk program wisata alam, menurut Clemens jembatan ini juga berfungsi menghubungkan kampung Marwai Bukisi yang terpisah oleh telaga, dimana selama ini warga menyebrang dengan perahu.
“Ini bukan hanya jembatan wisata di telaga dan hutan mangrove tapi juga untuk jembatan penyebrangan, dari kampung Bukisi laut ke Bukisi darat, ” ujarnya.
Untuk itu Clemens berharap, dukungan dari masyarakat agar pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu dan bisa langsung difungsikan.
Sementara itu Ondoafi Kampung Marwai Bukisi, Asaria Yarisetouw mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua yang telah menjawab keluhan warga yang cukup lama membutuhkan jembatan ini.
Dikatakan Ondoafi Asaria, permintaan warga ini sudah diajukan sejak kepemimpinan Bupati alm.Habel Suwae, namun hingga kepemimpinan Bupati yang selanjutnya belum juga ada jawaban.
“Setelah ada infomasi bahwa akan dibangun jembatan oleh Dinas Kehutanan, masyarakat sangat mendukung dan siap membantu baik tenaga dan material yang dibutuhkan,” ucap Ondo Asaria.
Sebelumnya Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua telah membangun 6 Trekking Ekowisata di Papua diantaranya di Supiori, Kampung Yokiwa dan Kampung Yoboi dan kini di Kampung Bukisi.