TIFFANEWS.CO.ID,- Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya Apolos Bagau, ST bersama Kepala Daerah seluruh Indonesia, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia Tahun 2023, yang dipusatkan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa, (17/01).
Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda yang mengusung tema “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi” dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo. Penyelenggara kegiatan yaitu Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum.
Presiden Jokowi dalam kesempatan Rakornas mengatakan, meskipun mampu melalui tahun turbulensi ekonomi di 2022 dengan baik, Indonesia harus tetap hati-hati dan waspada karena tahun 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi global.
“Semuanya harus hati-hati, harus bekerja keras semuanya mendeteksi informasi-informasi dan data-data yang ada di lapangan sehingga jangan sampai kita keliru membuat kebijakan. Sekecil apapun kebijakan itu harus berbasis pada data dan fakta-fakta di lapangan,” tegas Presiden.
Presiden meminta para gubernur, bupati, dan wali kota bersama-sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk terus memantau harga barang dan jasa yang ada di lapangan sehingga dapat mendeteksi sedini mungkin gejolak harga yang ada.
“Ini tolong bupati, wali kota, gubernur sering-sering masuk pasar. Cek betul di lapangan, apakah data yang diberikan itu sesuai dengan fakta-fakta di lapangan,” ujarnya.
Presiden meminta pemerintah daerah (pemda) untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai target 0 persen pada tahun 2024 mendatang. Pada tahun 2022, kemiskinan ekstrem di Indonesia masih berada pada angka 2 persen dan 14 provinsi berada di atas angka nasional.
Selain itu, Presiden juga meminta para kepala daerah untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting di daerahnya masing-masing. Hal tersebut penting mengingat Indonesia akan memiliki bonus demografi yang puncaknya pada tahun 2030-2035 sehingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus terus dioptimalkan.
“Kalau SDM-SDM kita tidak berada pada posisi yang ininya [otaknya] baik, sehingga memiliki produktivitas baik, hati-hati, bukan keuntungan yang akan kita dapat, tetapi akan memberikan beban yang besar kepada negara, sehingga stunting harus menjadi target penyelesaian bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia,” ucap Presiden.
Respon Cepat
Usai rakornas, kepada media, Pj Bupati Apolos Bagau mengatakan, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya akan merespon cepat arahan Presiden RI Joko Widodo. Pemkab Intan Jaya, kata Apolos Bagau, akan fokus membentuk tim pemulihan demi menjaga pertumbuhan ekonomi msayarakat, menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, sekembalinya saya ke Intan Jaya, saya akan berkordinasi dengan instansi terkait untuk membicarakan arahan yang disampaikan Presiden. Ini merupakan kesempatan baik, untuk bertindak demi perubahan Intan Jaya ke depan,” ungkap Pj Bupati Apolos Bagau, di Jakarta, Rabu (18/1)
Apolos menegaskan, beberapa agenda penting di awal kepemimpinan penting untuk dibicarakan, dan selanjutnya akan membentuk Tim yang terdiri dari Forkompinda Intan Jaya, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk berpikir, merencanakan dan bertindak agar ekonomi Intan Jaya semakin baik dan dapat menekan angka gagal tumbuh pada anak.
Apolos menjelaskan, tim yang akan dibentuk itu juga mengurusi pemulangan masyarakat yang meninggalkan Intan Jaya karena dampak dari konflik beberapa waktu lalu, serta menciptakan kedamaian dan kenyamanan hidup masyarakat Intan Jaya.
“Diperlukan sinergi untuk mewujudkan rasa aman, damai, sejahtera di kabupaten Intan Jaya, supaya kehidupan masyarakat mulai pulih kembali dalam membangun perputaran ekonomi dan diharapkan kesejahteran mulai meningkat,” kata Apolos Bagau.
Apolos menambahkan, agenda awal kepemimpinannya untuk menegakkan dispilin ASN tetap menjadi prioritas. Agenda lain, lanjut mantan kadis pendidikan Intan Jaya ini, adalah penetapan APBD bersama DPRD Intan Jaya dan kunjungan Pj Bupati ke setiap distrik.
Apolos berjanji akan memastikan penyaluran dana desa dan bantuan lainnya tepat sasaran yakni kepada masyarakat miskin dan memiliki hak untuk mendapatkan bantuan.
“Saya harap semua pihak dapat merespon, mendukung dan bersinergi terhadap persoalan dan kebutuhan yang dihadapi masyarakat,” tutup Apolos Bagau (bn)