TIFFANEWS.CO.ID,- Orang Muda Paroki St. Misael Bilogai – Intan Jaya memperingati Jumat Agung wafatnya Yesus Kristus dengan menggelar lalan salib hidup di Sugapa, Intan Jaya, Jumat (7/4). Tak hanya umat Katolik, tapi juga umat agama lain juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Jalan Salib Hidup digelar dari lapangan terbuka, Yogatapa menuju Gereja St. Misael Bilogai yang berjarak 1.5 kilomoter, umat antusias mengikuti seluruh rangkaian perayaan. Umat tak mampu menahan haru dan meneteskan air mata saat prosesi jalan salib.
Prosesi jalan salib hidup ini dimulai dari pukul 09: 30 WIT sampai 15 : 45 WIT. Hadir dalam kegiatan Jalan salib ini Pj.Bupati Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau,S.T beserta keluarga.
Upacara yang dipimpin langsung Pastor Dekan Moni_Puncak, P. Yanuarius Yance,W.Yogi, Pr , didampingi para pewarta dari 17 Stasi dan ratusan umat ini merupakan rangkaian mengenang kisah penyaliban Yesus dan bertujuan untuk membangkitkan kembali iman umat.
Sebelum drama penyaliban Yesus digelar, dalam khotbanya,P.Yance Yogi mengajak semua umat untuk ikut ambil bagian dalam kesengsaraan Yesus hingga wafat di kayu salib.
“Perayaan Jumat Agung,seluruh umat Katholik seluruh dunia merenungkan kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus,dan hari ini kita akan merenungkan-Nya melalu drama jalan salib hidup,” kata Pastor Yance.
Ia mengajak umat untuk menghayati dan merenungkan kisah kesengsaraan Tuhan Yesus.
“Mari kita ikut drama jalan salib ini dengan hening dan merenungkan bersama sampai wafat di kayu salib,” ajak Pastor Yance.
Karpus Belau, koordinator kegiatan jalan salin hidup, berharap kegiatan yang melibatkan orang muda ini terus digalakan dalam kegiatan-kegiatan lain yang dapat membangkitkan semangat dan kreativitas.
Belau juga mengharapkan agar orang muda pun dapat lebih aktif untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang positif dalam menyiapkan masa depan yang lebih baik.
” Kita,anak muda sebagai tulang punggung gereja lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja maupun kegiatan positif lain agar tidak dipengaruhi oleh hal-hal negatif ,” ajak Karpus Belau.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan jumat Agung terutama Jalan Salib Hidup kali ini lebih meriah dan sukacita karena diikuti lebih banyak peserta.
Hal ini dimungkinkan karena para ASN sudah kembali beraktivitas di Intan Jaya akibat kebijakan penertiban yang diterapkan Pj Bupati Intan Jaya Apolos Bagau.
Usai upacara jalan salib hidup, dilanjutkan dengan prosesi penciuman Salib dan perayaan Ekaristi di gereja Paroki Bilogai. (Kalis)