TIFFANEWS.CO.ID,- Pj Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, ST, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya, Agustinus Bagau, S. Km., M. Kes(Epid) telah melakukan pelepasan 68 tenaga Kesehatan ke 97 kampung yang tersebar di delapan distrik yang ada di Kabupaten Intan Jaya.
Pelepasan Tim Survey Status Gizi Dinas Kesehatan yang berjumlah 68 orang dilepas secara resmi di bandara Nabire dan Bandara Bilorai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Rabu ( 24 /5) , seperti dikutip dari media komfimfo Intan Jaya.
Dalam sambutan dan arahannya, Pj Bupati Intan Jaya mengatakan, dirinya atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten Intan Jaya mengucapkan terima kasih kepada kepala dinas kesehatan Intan Jaya beserta seluruh staf atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan ini akan berlangsung sejak 23 Mei 2023 dan sebanyak 68 terlibat dalam survey ini. Mereka akan disebar ke 97 kampung yang tersebar di delapan distrik, kabupaten Intan Jaya. Saya berharap kepada para peserta tim survei status gizi yang akan melaksanakan kegiatan ini dapat mengumpulkan data dan melakukan identifikasi terhadap masalah-masalah gizi yang ada di dalam masyarakat, sehingga dapat menjadi bahan kajian dan masukan bagi pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan ke depan,” kata Pj Bupati saat memberikan sambutan di Bandara Bilorai.
Di samping itu, lanjut Pj Bupati, kegiatan ini diharapkan dapat ikut membantu masyarakat untuk mengenali sedini mungkin masalah gizi, terutama bagi ibu hamil dan balita demi menyukseskan program 1000 hari kehidupan serta dapat meningkatkan kepedulian dan empati masyarakat terhadap pemulihan perekonomian yang saat ini sedang kita hadapi.
“Para peserta yang ada saat ini saya yakin sudah memiliki segudang ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dapat diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat untuk menumbuhkan motivasi dan inovasi masyarakat agar dapat lebih maju, diantaranya dengan membantu menemukan peluang untuk memanfaatkan pekarangan atau kebun agar dapat menanam jenis-jenis makanan yang bergizi sesuai dengan kearifan lokal masyarakat setempat. Semua hal tersebut perlu kita upayakan untuk pencegahan terjadinya malnutrisi yang dapat mengakibatkan stunting,” jelas Pj Bupati .
Sebelum mengakhiri sambutan dan arahan singkat.Pj Bupati berpesan kepada para peserta tim enumerator survey status gizi agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang telah dapatkan selama ini agar dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan pembangunan dan peningkatan status gizi masyarakat kabupaten Intan Jaya.
“Marilah dengan semangat dan tekat yang bulat dan dilandasi dengan doa kepada Tuhan yang maha esa, kita optimalkan kompetensi, tugas dan fungsi masing-masing dalam mewujudkan gerakan menuju Intan Jaya sehat (Germis),” harap Pj Bupati. ( *che)