TIFFANEWS.CO.ID,- Komitmen Pj Bupati Intan Jaya Apolos Bagau,ST., terhadap optimalisasi pelayanan kesehatan di Kabupaten Intan Jaya jelas bukan main-main. Sejak dirinya dilantik sebagai penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya Desember 2022 lalu. bidang kesehatan merupakan sektor prioritas pemerintahnnya.
Menurut Apolos Bagau, perhatian pada sektor kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya mensejahterakan masyarakat dan menyiapkan generasi Intan Jaya masa depan.
“Intan Jaya merupakan salah satu kabupaten yang pelayanan kesehatannya masih sangat memprihatinkan dibanding kabupaten lainnya karena berbagai faktor salah satunya faktor geografis dan ketersediaan fasilitas kesehatan,”kata Apolos Bagau.
Untuk mengatasi hal itu, salah satu program pemerintah kabupaten Intan Jaya bidang kesehatan adalah menyiapkan sumber daya manusia putra-putri daerah setempat agar melayani masyarakat hingga pelosok kampung. Caranya, dengan memfasilitasi anak-anak muda Intan Jaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di bidang kesehatan.
Program ini sudah mulai direalisasikan dengan penandatanganan kerjasama (MoU) pemkab Intan Jaya dengan dua lembaga pendidikan kesehatan di Bandung-Jawa Barat yaitu Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Bandung dan Lembaga Pendidikan Institut Kesehatan Imanuel IKI Bandung, Sabtu (10/06/2023).
Pemkab Intan Jaya juga mefasilitas survei kesehatan dengan mengirimkan tim survei ke 97 kampung yang tersebar di delapan distrik di Intan Jaya, 24 Mei 2023. Survei ini untuk mendapatkan data kesehatan, mengenali sedini mungkin masalah gizi, terutama bagi ibu hamil dan balita demi menyukseskan program 1000 hari kehidupan.
Apolos Bagau mengatakan salah satu cara membangun kesehatan masyarakat dengan memulai memperbaiki status gizi masyarakat. Hal ini pun, menurutnya, merupakan cara menekan angka stunting yang berdampak pada pertumbuhan generasi akan datang.
Selain masalah tenaga kesehatan, dan masalah stunting yang menjadi prioritas, menurut Apolos, persoalan lain adalah kampanye prilaku hidup bersih dan sehat, dan perbaikan data kependudukan.
Menurut Apolos, pendataan penduduk berhubungan dengan data kemiskinan dan juga terkait dengan pelayanan kesehatan. Untuk Pemkab Intan Jaya sejak 23 Mei 2023 telah membuka kantor Dinas Kependudukan di Sugapa-Intan Jaya yang sebelumnya di Nabire.
“Kita mulai benahi data kependudukan ini, karena hal ini berhubungan dengan data orang miskin dan berhubungan erat dengan pelayanan kesehatan. Dengan cara ini pelayanan pemerintah lebih terfokus dan dapat segera memperoleh indikator keberhasilannya. Jika tidak berhasil, dimana letak masalahnya perlu kita ketahui,”kata Apolos.
Pj Bupati meminta kepada seluruh kepala OPD Intan Jaya agar bekerja keras dalam menuntaskan angka stunting, dan melakukan kampanye prilaku hidup sehat. Apolos mengingatkan bahwa aksi penurunan angka stunting dan kampanye hidup sehat harus dilaksanakan bersama sama.
“Masalah kesehatan hanya bisa dilaksanakan apabila ada dukungan masyarakat dan adanya kerjasama para kepala OPD beserta stakeholder lainnya. Kita harus punya target menyelesaikan masalah kesehatan di Intan Jaya bisa secepatnya tuntas dan anak-anak Intan Jaya bisa bertumbuh dengan baik,” terang Apolos Bagau.
Komitmen Pj Bupati Apolos Bagau pada optimalisasi pelayanan kesehatan di Intan Jaya ini mendapat dukungan dari dua guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin, Prof Aminuddin Syam dan Prof Sukri Palutturi.
Keduanya, siap mendukung dan berkontribusi membangun Kabupaten Intan Jaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (*bn)