TIFFANEWS.CO.ID,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya menyerahkan putra-putri Intan Jaya calon mahasiswa kepada Poltekkes Kemenkes Bandung, Kamis (6/7/2023).
Penyerahan putra putri Intan Jaya untuk kuliah di Poltekkes Kemenkes Bandung ini merupakan program Pemkab Intan Jaya dalam rangka mengatasi keterbatasan SDM Kesehatan khususnya OAP di Intan Jaya.
Para calon mahasiswa ini akan mengikuti pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung dengan berbagai jurusan mulai Diploma III Gizi, Diploma III Kesehatan Lingkungan, Diploma III Farmasi, Diploma III Laboratorium Medis.
Kepala Dinas Kesehatan Intan Jaya, Agustinus Bagau diwakili Kepala Bidang Promosi Kesehatan, Yohan Rumar mengatakan program kerjasama ini sangat baik untuk menyiapkan SDM tenaga kesehatan asli daerah.
“Ini adalah program menyiapkan SDM Tenaga Kesehatan untuk masyarakat Intan Jaya,” ungkapnya.
Yohan menyampaikan terima kasih Pemkab Intan Jaya terkhusus PJ Bupati dan Kadis Kesehatan Intan Jaya yang memiliki komitmen kuat dalam membangun generasi sehat dan program yang berpihak kepada masyarakat.
“Ucapan terimakasih kepada perintah Intan Jaya terkhusus PJ Bupati Bapak Apalos Bagau dan pimpinan OPD Kadinkes yang berkomitmen kuat dalam menghadirkan program untuk masyarakat,” ucapnya.
Diketahui, hingga saat ini jumlah dan sebaran tenaga kesehatan belum menjawabi kebutuhan pelayanan kesehatan di Intan Jaya.
Untuk mengatasi hal ini dan seiring dengan kebijakan otonomi khusus, pada 10 Juni 2023, Pj Bupati Intan Jaya telah melakukan penandatanganan kerja sama Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung dan Institut Kesehatan Immanuel Bandung.
Nota Kesepahaman tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Kesehatan dengan melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) Implementasi PKS tersebut telah dilakukan pelepasan calon mahasiswa asal Intan Jaya menuju Poltekkes Kemenkes Bandung pada tanggal 22 Juni 2023 bertempat di Posko Dinas Kesehatan Intan Jaya di Nabire.
Dengan program ini, diharapkan 3 sampai 4 tahun nanti telah tersedia tenaga Kesehatan terampil yang berasal dari Orang Asli Papua (OAP) Kabupaten Intan Jaya yang siap untuk ditugaskan melayani masyarakatnya sendiri. Dengan demikian tidak akan ada lagi kendala dalam pelayanan Kesehatan di Kabupaten Intan Jaya.(*bn)