TIFFANEWS.CO.ID – Mahasiswa Intan Jaya se-Indonesia angat bicara terkait pernyataan mengatasnamakan mahasiswa Intan Jaya untuk mendukung salah satu kandidat Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah, perwakilan perempuan dari Kabupaten Intan Jaya.
Pernyataan yang mengatasnamakan mahasiswa yang beredar di grup WhatsApp itu, dinilai mahasiswa sebagai pernyataan hoaks dan tidak mewakili mahasiswa Intan Jaya.
Ketua BPH IPMMO Pusat Se-Jawa dan Bali, Burume Kobogau mengatakan, tidak dibenarkan oknum mengatasnamakan mahasiswa, karena organisasi mahasisiwa dan pelajar bukan oraganisasi politik.
“Berkaitan dengan berita yang beredar mengenai penetapan MRP yang mengatasnamakan mahasiswa se-Indonesia, saya selaku ketua BPH pusat IPMMO se-Jawa dan Bali dengan tegas mengatakan bahwa kami adalah organisasi mahasiswa dan pelajar, bukan organisasi politik! Oleh sebab itu saya selaku BPH Pusat tegaskan agar tidak ada lagi oknum yang mengatasnamakan mahasiswa se-Indonesia “, tegas ketua BPH IPMMO Pusat Se-Jawa dan Bali, Burume Kobogau setelah dimintai tanggapan kepada media ini,Jumad, (25/08/2023)
Lanjut Burume Kobogau, Organisasi yang dipimpinnya di Kota studi Jabodetabek, Surabaya-Malang, Yogyakarta-Solo, Semarang Salatiga dan Bali merupakan daerah yang luas dan diminta kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab agar tidak menyebarkan informasi hoaks.
“Kami IPMMO se-Jawa dan Bali adalah organisasi yang besar, dan independen oleh sebab itu jangan ada yang mengatasnamakan IPMMO se-Jawa dan Bali tanpa sepengetahuan BPH-PUSAT,” tambah Burume Kobogau.
Tanggapan yang sama juga disampaikan Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Intan Jaya ( IPMIJ) di kota studi Jayapura, Yanius Kogoya bahwa dirinya tidak membenarkan pernyataan mengatasnamakan mahasiswa Intan Jaya yang tengah beredar tersebut.
“Saya Selaku Badan Pengurus ikatan pelajar mahasiswa Intan Jaya se-kota studi Jayapura (IPMI-J) kaget dengan statment mengatasnamakan mahasiswa, itu siapa dan dari siapa”, tanya Yanius Kogoya
Kogoya melanjutkan, pihaknya akan memberikan klarifikasi bila pernyataan mengatasnamakan tersebut dari anggotanya. Dia mengutuk keras jika ada oknum [bukan mahasiswa/i] yang mengatasnamakan.
“Nanti saya klarifikasi kalau dari anggota saya”, ujar Yanius Kogoya setelah dimintai keterangan kepada media ini.
Mahasiswa Intan Jaya di kota studi Nabire yang tergabung dalam organisasi Forum Komunikasi Mahasiswa/i Intan Jaya ( FKMI) juga menangapi pernyataan mengatasnamakan mahasiswa Intan Jaya se-Indonesia yang beredar tersebut.
“Saya sebagai ketua tidak tahu tentang pernyataan ini. Saya baru lihat dan aneh sekali”, jelas keterangan Ketua FKMI Kota Studi Nabire, Daud Tigau.
Pihaknya menegaskan, mahasiswa Intan jaya tidak pernah membicarakan bahkan membahas dalam forum organisasi terkait pencalonan bahkan penetapan hingga mendukung salah satu kandidat MRP Perwakilan Perempuan di Intan jaya maupun di daerah lain yang ada di provinsi Papua Tengah.
Kepada Tim Seleksi (Timsel), Pernyataan mendukung salah satu kandidat MRP Perwakilan Perempuan di Intan Jaya adalah tidak benar dan hoaks.
“Itu merupakan pernyataan dari oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan mahasiswa,” tutupnya.
Selanjutnya, Mahasiswa Intan Jaya se-Indonesia akan melacak dan dimintai klarifikasi bila didapatkan oknum yang membuat pernyataan mengatasnamakan tersebut dikemudian hari. (Kalis)