TIFFANEWS.CO.ID – Umat Katolik Dekenat Moni-Puncak Rayakan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 tahun Gereja Katolik masuk di tanah Migani/Moni dengan melangsungkan perayaan Ekaristi di gereja Katolik St.Micahel Bilogai, Kamis, (12/10/2023).
Perayaan Ekaristi dipimpin Pastor Dekan Dekenat Moni-Puncak, P. Yanuarius Yance, W. Yogi, Pr.didampingi gembala penerjemah bahasa, Pewarta Susana Belau.
Dalam kotbanya, Pastor Yance mengajak semua umat agar di usia gereja yang ke-72 tahun ini perkembangan iman umat lebih maju dan dewasa.
“Hari ini usia gereja sudah tua, yaitu 72 tahun. Semestinya iman umat juga harus dewasa dan maju”, jelasnya.
Menurutnya, keterlibatan umat dalam pelayanan di gereja masih kurang terutama para kaum lelaki sehingga, dirinya melanjutkan, agar perluh kesadaran demi kemajuan dan pertumbuhan iman umat di daerah ini.
“Datang ke gereja hanya mama-mama dan anak-anak. Ambil bagian dalam kegiatan gereja hanya kaum ibu. Harus bapa-bapa juga ikut terlibat. Ini [usia gereja] sudah tua,iman umat juga harus tumbuh dan dewasa,” lanjut Pastor Yance
Situasi Intan Jaya yang sering kali mengalami konflik ini, Pastor Yance Yogi, Pr., mengajak semua umat yang ada di Dekenat Moni-Puncak agar tetap bertahan di kampung halaman untuk berkebun dan beternak.
“Umat jangan bangun rumah di kota dan menetap di sana.Harus di kampung halaman sendiri, piara babi, bikin kebun dan hidup mandiri dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian dari iman,” ajak Pastor Yogi
Dari pantauan media ini, usai perayaan ekaristi acara dilanjutkan dengan pemotongan kue Ulang Tahun dan makan bersama hasil bakar batu di halaman gereja St.Micahel Bilogai, Intan Jaya.
Gereja Katolik hadir di tanah Migani/Moni sejak 12 Oktober 1951 yang dibawa oleh Pastor Missael Kammarel, OFM dan di erimah oleh Hasakumba Belau dan Belaumbula bersama seluruh umat dari dekenat Moni-Puncak..
Kalis