TIFFANEWS.CO.ID Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau, S.T., mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya menghentikan pembangunan Patung Tuhan Yesus.
Pj Bupati Intan Jaya juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya selama dirinya menjabat sebagai Pj Bupati tidak pernah membuat rekomendasi untuk eksploitasi blok Wabu.
Pernyataan Pj Bupati Apolos Bagau itu disampaikan usai rapat bersama Forkompimda Intan Jaya di Nabire, Papua Tengah, Senin(22/01/2024),menyikapi perkembangan situasi dan kondisi konflik bersenjata di Kabupaten Intan Jaya.
Pj Bupati Intan Jaya dalam menyampaikan pernyataannya, didampingi Dandim1705/Nabire Letkol Inf Doni Firmansah, Sekda Intan Jaya Aser Mirib, Ketua Pengadilan Nabire Rudi Setiawan, Ketua DPRD Intan Jaya Panius Wonda, Kajari Nabire Yedivia Rum, Kasat Intel Pores Intan JayaIpda Jhon Halitopo.
Ikut mendampingi Pj Bupati, Ass 2 Sekda Intan Jaya Arner Damanik, Ass 3 Sekda Intan Jaya Labuan hutabarat,Kadis inspektorat Intan Jaya Eko , Kabag hukum Intan Jaya Agus , Danramil1705-08/SugapaLetda Inf Eben Eser Situmorang dan Kakesbangpol Intan Jaya Yeremias Kobogau.
Terkait perkembangan kondisi dan situasi konflik bersenjata yang sebabkan isu pembangunan patung Tuhan Yesus Kristus dan isu pembukaan pengelolaan blok Wabu, Pj Bupati Intan Jaya sebagai ketua Forkopimda tegas menyatakan menghentikan pembangunan patung Tuhan Yesus Kristus di Kabupaten Intan Jaya dan terkait dengan Blok Wabu, dengan tegas Pj Bupati mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemda Kabupaten Intan Jaya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi.
Apolos Bagau sebagai Pj. Bupati Intan Jaya bersama Forkopimda telah mengambil langkah-langkah tegas untuk merespons perkembangan konflik bersenjata dan isu terkait.
“Pemda Intan Jaya telah menetapkan situasi tanggap darurat akan melakukan penanganan pemulihan kondisi keamanan dan membantu masyarakat yang terkena dampak,”kata Pj Bupati Intan Jaya.
Langkah-langkah itu mencerminkan komitmen dalam menjaga keamanan wilayah, memulihkan kondisi yang terpengaruh, dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Langkah-langkah konkret menghentikan pembangunan patung, klarifikasi terkait rekomendasi blok Wabu, dan implementasi situasi tanggap darurat dengan fokus pada penanganan konflik, pemulihan keamanan, dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Sinergi di antara aparat keamanan dan pemangku kepentingan terkait menjadi krusial untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.
Pj Bupati Intan Jaya juga mengatakan, pihaknya akan melakukan penanganan demi pemilihan dan membantu masyarakat.
Dugaan konflik bersenjata di Intan Jaya terkait isu investasi atau pengelolaan tambang Blok Wabu telah menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pihak terkait. Melalui pernyataan yang disampaikan oleh Pj. Bupati Intan Jaya bersama Forkopimda dengan tegas menyatakan komitmen untuk menghentikan pembangunan patung Tuhan Yesus Kristus dan menjelaskan bahwa Provinsi Papua Tengah dan Pemda Kabupaten Intan Jaya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait Blok Wabu.
Diharapkan dapat memberikan pemahaman dan kepastian kepada masyarakat serta pihak terkait dan diharapkan upaya ini mampu menciptakan kondisi aman dan kondusif di wilayah Intan Jaya, serta mengatasi potensi konflik bersenjata yang sedang terjadi.
AB/Kalis