TIFFANEWS.CO.ID,- Tokoh Pemuda asal Kabupaten Intan Jaya, Mianus Yarinap meminta Menteri Dalam Negeri agar menunjuk yang berasal dari luar Intan Jaya sebagai Pj Bupati di Kabupaten Intan Jaya.
Yarinap menjelaskan, ada oknum tertentu dari kalangan birokrat sedang memperalat masyarakat dan pemuda untuk mengganggu Mendagri dalam hal penunjukkan Pj Bupati. Karena ada berita demo penolakan tentang usulan Pj Intan jaya. Karena demo tersebut dilakukan oleh segilintir orang di kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah.
“Kami minta untuk Pj Gubernur tidak mendengar aspirasi dari segelintir orang yang mengatasnamakan orang Intan Jaya. Juga kami minta agar Mendagri tidak mendengar aspirasi dari kelompok yang sama. Karena kami mendengar ada sekelompok orang sedang berusaha untuk melakukan aksi tertentu di Jakarta,” tegas Mianus, Sekertaris KNPI Intan Jaya, Minggu (4/8/2024), seperti dikutip dari pelitaintanjaya.com.
Melalui media yang sama, Mianus menilai, aksi yang dilakukan beberapa hari lalu oleh segelintir orang tersebut merupakan aksi yang menunggangi kepentingan oknum tertentu, dan diselenggarakan segelintir orang mengatasnamakan masyarakat Intan Jaya.
“Saya menilai aksi itu hanya dilakukan oleh kelompok tertentu bukan mewakili aspirasi Masyarakat Intan Jaya. Karena saya sudah memantau. Yang Melakukan demo merupakan beberapa ASN di Intan Jaya. Sehingga saya tegaskan kepada Gubernur Provinsi Papua dan Mendagri bahwa demo dan penyampaian aspirasi tersebut bukan mewakili Masyarakat Intan jaya,” tegasnya.
Lanjut dia, sebagai Tokoh Pemuda ia meminta Mendagri agar menunjuk seorang birokrat yang berasal dari luar Intan Jaya sebagai Pj Bupati Intan Jaya.
“Konflik kepentingan politik di Intan Jaya sangat tinggi, sehingga Pj Bupati Intan Jaya harus dari kalangan yang netral dan tidak punya kedekatan emosional dengan salah satu calon bupati di Intan Jaya,” tegas Yarinap.
Ia menjelaskan, Intan Jaya memiliki histori konflik sosial akibat pilda yang telah merugikan harta benda dan nyawa. Maka itu, agar dapat menetralisir pelaksanaan Pemilikada tanpa kepentingan, Pj Bupati baru harus dari kalangan luar Intan Jaya.
Mianus Yarinap yang juga merupakan Sekertaris KNPI Intan Jaya, meminta kepada ASN agar harus beretika, loyal dan beradab dengan tidak melakukan demo-demo mengatasnamakan masyarakat demi kepentingan satu dua orang.
“Seorang ASN harus menghargai Keputusan dari atasan kalian di provinsi maupun di pusat,” tegasnya.
Selanjutnya, Yarinap mengingatkan kepada semua kalangan, bahwa Intan Jaya pernah dipimpin oleh Pj. Bupati David Setiawan yang notabene bukan orang asli Intan Jaya dan pernah dipimpin oleh Pj Bupati F.X Mote yang diutus dari Provinsi Papua saat itu.
“Tidak ada hal yang baru di Intan Jaya di Intan Jaya, jika dipimpin oleh penjabat dari Provinsi maupun dari Pusat, jangan bicara Konflik di Intan jaya untuk mengatasnamakan kepentingan sekelompok diri di Intan Jaya,” katanya.
Dikatakan, Pj Bupati Intan Jaya Pengganti Apolos Bagau, juga bukan akan menjabat lama. Hanya akan menjabat sejak Agustus hingga proses Pilkada selesai dan Bupati terpilih ditetapkan oleh KPU.
“Saya mengajak kita semua menerima siapapun yang akan diutus Mendagri menjadi Pj bupati Intan Jaya. Supaya kita bersama dapat sukseskan Pilkada 2024 agar terlaksana dengan baik dengan netral dan tidak terjadi politik praktis,” harapnya.
Mianus menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya mewakili pemuda juga akan meminta waktu untuk audensi dengan Pj gubernur Papua Tengah, untuk membicarakan hal tersebut. (*)