TIFFANEWS.CO.ID,- Operasi Lalu Lintas yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Papua dengan sandi Zebra Cartenz 2022, resmi berakhir, Minggu (16/10/2022).
Selama 14 hari pelaksanaan yang dimulai 3 Oktober 2022 lalu, Direktorat Lalu Lintas Polda Papua dan Polres jajaran mencatat terjadi peningkatan jumlah pelanggar baik roda dua maupun roda empat.
“Jika dibandingan tahun 2021 jumlah pelanggar sebanyak 4.938 pelanggar sedangkan di tahun 2022 sebanyak 6.978 naik 2.040 atau meningkat 14%,” kata Kabid Humas Polda Papua saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/10).
Untuk pelanggaran yang ditemukan terekam electronic traffic law (ETLE) statis dan mobile di tahun 2021 sebanyak 151 dan di tahun 2022 sebanyak 1.538, naik 1.387 pelanggar.
“Kami juga melakukan teguran terhadap pelanggar lalu lintas di tahun 2022 sebanyak 5.440. Jika dibandingan tahun 2021 sebanyak 4.787 berarti terjadi peningkatan sebanyak 653,” ucapnya.
Selain pelanggaran, selama operasi Zebra Cartenz jumlah kecelakaan Lalu Lintas di Tahun 2022 juga mengalami peningkatan.
“Di tahun 2021 jumlah kejadian sebanyak 29 kasus sedangkan di tahun 2022 sebanyak 40 kasus, naik 11 kasus atau 38%,” ujarnya.
Untuk korban meninggal dunia di tahun 2021 sebanyak 9 korban, sedangkan di tahun 2022 sebanyak 6 sehingga terjadi penurunan sebanyak 3 korban. Sedangkan luka luka berat di tahun 2021 sebanyak 18 korban dan di tahun 2022 sebanyak 14 turun 4 korban.
Sementara untuk korban luka ringan di tahun 2021 sebanyak 20 korban dan di tahun 2022 sebanyak 52 korban sehingga naik 32 korban.
Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan lalu lintas tersebut juga menyebabkan kerugiaan materiil di tahun 2021 sebanyak Rp. 251.500.000 jika dibandingan tahun 2022 sebanyak Rp. 80.700.000 turun sebanyak Rp. 170.800.000.
Kombes Kamal berharap, Operasi Zebra Cartenz tahun 2022 yang digelar terpusat itu dapat menimbulkan kesadaran lalu lintas bagis masyarakat, khususnya pengguna jalan.
“Kami harap ada kesadaran masyarakat sehingga terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di Kota Jayapura dan secara umum di Provinsi Papua,” harapnya.(*)