TIFFANEWS.CO.ID,- Sebagai perwujudan komitmen dukungan pengembangan dan mutu pendidikan di Papua, PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi memulai pembangunan Gedung Pusat Sains dan Kemitraan di Universitas Cenderawasih (UNCEN), Jayapura, Kamis (6/10/2022).
Pembangunan Gedung Pusat Sains dan Kemitraan di UNCEN ini ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Chairman of the Board and Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoRan, Richard C. Adkerson, bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, dan Rektor Universitas Cenderawasih Dr Ir Apolo Safanpo, ST MT.
Pembangunan Gedung Pusat Sains dan Kemitraan bantuan PTFI ini menelanan biaya total Rp 45 miliar dan pembangunannya direncanakan akan memakan waktu 12 bulan.
Pembangunan Gedung ini akan berdiri 3 lantai dengan luas total bangunan 2.765 m2, luas lantai dasar 630m2, luas lantai 2 sebesar 570m2, luas lantai 3 sebesar 870 m2, dan luas auditorium sebesar 320 m2
Fasilitas yang nantinya akan melengkapi Gedung ini adalah delapan belas unit ruangan kelas, satu unit ruangan dosen, dan satu unit auditorium seluas 320 m2 di lantai tiga dengan kapasitas mencapai 230 tempat duduk.
Gedung ini akan mengambil konsep ramah lingkungan dengan ciri dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di bagian rooftop sebagai pemenuhan kebutuhan listrik Gedung ini nantinya.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyebutkan PTFI selama ini telah menjalin kerjasama dengan UNCEN melalui berbagai program, dan kali ini PTFI memberi dukungan Pembangunan Gedung Pusat Sains dan Kemitraan, bertujuan untuk mendukung peningkatan mutu dan perkembangan pendidikan di bumi Cenderawasih
“PT PFI sudah lama bekerja sama dengan Pihak Uncen, dan rencana pembangunan Gedung Pusat Sain dan Kemitraan ini merupakan wujud kerjasama yang selama ini dibahas. Tentu tujuannya, adalah mendukung meningkatkan daya mutu pendidikan di Tanah Papua,” kata Presdir Wenas.
Tony berharap dengan adanya kerjasama ini PT PFI dan Uncen dapat bahu membahu untuk membangun kemajuan tanah Papua, juga kejayaan Indonesia.
“Kami juga memiliki program bersama dan akan meneruskan program yang sudah dilakukan, termasuk melakukan penandatangan kerja sama untuk penelitian senilai Rp 1,5 miliar. Harapannya, Freeport dan Uncen saling bahu menbahu membangun Papua,” jelas Tony.
Rektor Uncen Apolo Safanpo menjelaskan Freeport senantiasa membantu dalam bentuk kuliah umum, magang hingga penelitian dan kegiatan akademis lainnya.
“Kami harapkan gedung ini memberikan pembelajaran yang optimal bagi pengembangan ilmu, keterampilan mahasiswa dan rakyat Papua,” jelas Apolo.
Apolo mengungkapkan bantuan Freeport merupakan kontribusi nyata dari perusahaan yang telah beroperasi lebih dari 50 tahun di Papua, dimana keberadaan Freeport tidak dapat dipisahkan dari Papua, dan Freeport berkomitment untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Papua.
Apolo berharap gedung ini akan memberi manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, dan pengembangan keterampilan bagi mahasiswa UNCEN dan juga seluruh masyarakat Papua.
Apolo menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Investasi dan PTFI yang turut hadir bersama-sama mendukung pembangunan Gedung Pusat Sains dan Kemitraan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Menteri Investasi/BPKM bersama PTFI, yang telah memberikan perhatian penuh terhadap peningkatan mutu dan perkembangan Pendidikan di Papua,” kata Apolo. (Sem)