Salah satu perubahan yang digagas Lusia Willar, Presidium I WKRI 2023 – 2028 adalah transformasi komunikasi dan pengembangan jejaring untuk memperkuat seluruh tatakelola Wanita Katolik RI – yang kini memiliki anggota hampir 100 ribu orang.
Dari ketiga pemimpin baru ini, Lusi satu-satunya “wajah lama” di pucuk kepemimpinan WKRI. Menjadi Angpres I periode 2018 – 2023, dan kini terpilih kembali untuk posisi yang sama. “Transparasi, keterbukaan, penguatan jejaring komunikasi pusat – daerah hingga ke cabang dan ranting organisasi amat perlu dibangun dengan konstruktif dan positif,” kata Lusi.
Master administrasi bisnis dari Pennsylvania State University, Amerika Serikat, yang pernah berkarya di tiga benua sebagai eksekutif multinasional industri makanan jadi ini menekankan, betapa pun majunya digitalitasi komunikasi, “sentuhan personal kepada para pengurus dan anggota di berbagai wilayah tanah air, terutama di wilayah-wilayah yang jarang tersentuh selama ini, rasanya patut kami prioritaskan, “ Lusi menambahkan.
Anggota Presidium II, Kho Hwie Hong juga bukan wajah baru di Dewan Pimpinan Pusat WKRI. Selama lima tahun terakhir, ibu dua putri ini adalah Wakil Sekretaris Jenderal. Alumna Universitas Katolik Atma Jaya Yogyakarta selama satu dekade lebih berkarya di WKRI Kelapa Gading ke lingkar Dewan Pengurus Pusat. Tugas di Kesekjenan membawa ibu dua puteri ini ke banyak arena koordinasi.