TIFFANEWS.CO.ID,- The Resonanz Children’s Choir (TRCC) kembali mengharumkan nama Indonesia dengan meraih kemenangan di kompetisi paduan suara International Franz Schubert Choir & Festival di Vienna, Austria, yang berlangsung Minggu (23/6/2024).
The Resonanz Children’s Choir merupakan satu-satunya paduan suara anak-anak dari Indonesia yang mengikuti kompetisi ini dan berhasil memperoleh nilai tertinggi untuk dua kategori dalam 10 tahun terakhir.
TRCC memenangkan kompetisi pada kategori S-Musica Sacra memperoleh Diploma Gold VI dengan nilai 26,42 dan kategori G1-Children’s Choir memperoleh Diploma Gold VI dengan nilai 26,38. Sekaligus menjadi pemenang pertama pada kedua kategori tersebut.
Sebelumnya pada 2018 lalu, pemenang kategori S-Musica Sacra memperoleh Diploma Gold VI dengan nilai 26,36 sedangkan pemenang kategori G1-Children’s Choir memperoleh Diploma Gold VI dengan nilai 25,79.
Selain memperoleh nilai tertinggi pada kompetisi paduan suara internasional tahun 2024 ini, TRCC juga mendapatkan penghargaan khusus (Special Prize) untuk dramaturgi program dan penampilan yang luar biasa dalam kompetisi.
Penyelenggaraan International Franz Schubert Competition & Festival merupakan ajang kompetisi paduan suara yang cukup panjang usianya di kota Vienna/Wina, Austria dan tahun ini masuk edisi ke-33.
Sejumlah peserta lain dalam kompetisi kali ini adalah paduan suara kelompok usia dewasa berasal dari beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Latvia, Czechoslovakia, dan tuan rumah Austria yang tampil dalam konser persahabatan.
Menjelang kompetisi, TRCC yang didukung 58 penyanyi terseleksi berusia 10 hingga 16 tahun tersebut dilatih oleh tim pelatih sekaligus konduktor yaitu Luciana Dharmadi, Rainier Revireino, David Hartono Chendra, dan pianis Daniel Alexander Adipradhana, dengan arahan dari direktur artistik, Avip Priatna.
Pada kategori S-Musica Sacra, TRCC tampil memukau para hadirin dengan empat lagu yaitu: Pueri Concinite, lagu berbahasa Latin karya komposer Slovenia Jacobus Handl Gallus (1550-1591); Canticum Novum, lagu berbahasa Latin karya komposer Swiss Ivo Antognini (1963); Der Psalm 23, lagu berbahasa Jerman karya komposer Austria Franz Schubert (1797-1828); dan Hodie Christus natus est, lagu berbahasa Latin karya komposer Hungaria József Karai (1927-2013), dengan konduktor Rainir Revireino.
Kemudian pada kategori G1-Children’s Choir, TRCC juga menampilkan empat lagu yaitu: Frühmorgen, lagu berbahasa Jerman karya komposer Jerman Josef Rheinberger (1839-1901); Hegan, lagu berbahasa Spanyol karya komposer Spanyol Javier Busto Sagrado (1949); Gnoti Safton, lagu berbahasa Yunani karya komposer Amerika Jim Papoulis (1961); dan Tak Tong Tong, sebuah lagu tradisional dari Minang yang diaransemen oleh komposer muda Indonesia Fero Aldiansya Stefanus (1988), dengan konduktor Luciana Dharmadi.
Pada konser persahabatan TRCC kembali memukau hadirin dengan lagu berbahasa Latin O Sapientia karya komposer Slovenia Tadeja Vulc (1978) dan Hip-Street karya orisinal untuk paduan suara anak oleh komposer Fero Aldiansya Stefanus, dengan konduktor Luciana Dharmadi. (*bn)