TIFFANEWS.CO.ID,- Solidaritas Perempuan Okmemin Kabupaten Pegunungan Bintang menyelenggarakan diskusi publik dengan tema,”Berbicara Dari Hati Ke Hati untuk memperjuangkan hak Perempuan dalam Berpolitik dan Birokrasi.”
Diskusi yang dipandu Yasinta Urpon, salah satu staf di Bappeda Pegunungan Bintang itu digelar di Aula Susteran Aparabib,Oksibil, Sabtu,(12/8). Diskusi diikuti oleh 62 peserta
Solidaritas Perempuan Okmemin merupakan wadah berhimpun perempuan dari wilayah ok,me (mek) dan min, yang berada di perbatasan Papua New Guinea. Organisasi yang disingkat Okmemin dikukuhkan pada 10 Juli 2021.
Asisten I Setda Kabupaten Pegunungan Bintang, Nicolaus Uropmabin dalam sambutannya mewakili Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang mengapresiasi digelarnya diskusi oleh perempuan Okmemin .
“Saya mengapresiasi adanya diskusi yang dilakukan perempuan Okmemin, karena sangat diperlukan ruang-ruang diskusi semacam ini. Pesan saya agar diskusi semacam ini terus dilakukan berkelanjutan.”pesan pembukanya,” kata Nicolaus Uropmabin.
Dia menjelaskan, kegiatan perempuan merupakan program prioritas pemerintah, karena itu pemerintah akan sangat mendukung.
“ Sebab melalui diskusi semacam ini, menurutnya, dapat melahirkan ide atau gagasan yang kemudian dapat direkomendasikan kepada pemerintah demi kepentingan bersama,”ujarnya.
Diakhir kegiatan, kepada media ini, Ketua Solidaritas Perempuan Okmemin, Marice Urpon mengaku bahwa kegiatan tersebut merupaan kelanjutan dari diskusi sebelumnya antara perempuan Okmemin dengan Kesbangpol kabupaten.
“Kami bersyukur, kegiatan boleh berjalan dengan baik berkat kerjasama kami dengan pemerintah. Saya mau katakana bawah adanya wadah ini, merupakan rumah bersama untuk kita saling bertukar pikiran dan dapat melihat peluang dan tantangan menuju 2024 mendatang,” tutur Marice.
Perempuan Okmemin melihat pentingnya satu komitmen bersama untuk mencapai apa yang dicita-citakan bersama, misalnya menuju kontestasi politik 2024 mendatang perempuan harus ambil bagian.
Melalui diskusi publik, ada beberapa target bersama yaitu minimaldalam pemilu 2024 nanti, perempuan mendapat tiga kursi di legislatif.
Terdapat tiga wilayah pemilihan di Kabupaten Pegunungan Bintang diantaranya daerah pemilihan (Dapil) satu meliputi Oksibil dan wilayah selatan. Dapil dua mulai dari Kiwirok dan Okbab, sedangkan wilayah Ketengban masuk dapil tiga.
Perempuan yang terlibat dalam calon anggota legislatif (Caleg) tersebar di tiga dapil itu yang jumlahnya 14 perempuan caleg.
“Jadi, di Pileg 2024, kami sepakat menangkan tiga kursi untuk perempuan. Dari tiga, harus satu ada yang masuk dalam unsur pimpinan. Karena kalau jadi anggota biasa, power-nya dirasa belum menyentuh kepentingan perempuan,” kata Marice.
Dengan melihat keberadaan Kabupaten Pegunungan Bitang, dalam kurun waktu 20 tahun ini, Perempuan Okmemin melihat perlunya keterlibatan perempuan di berbagai ruang terutama birokrasi dan politik.
Untuk itu, melalui diskusi ini, wadah Perempuan Okmemin terus membuka ruang agar ada semacam kesadaran bersama diantara perempuan. Bidang politik dan juga di bidang Birokrasi sangat perlu keterlibatan perempuan.
“Kami telah mendorong melalui rekomendasi yang diusulkan dan akan terus didorong supaya kemudian menjadi peraturan daerah (perda),”tutup Marice. []Alfosa Wayap