TIFFANEWS.CO.ID – Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa, pasangan calon GUBERNUR dan WAKIL GUBERNUR Papua Selatan, mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat di Kelapa Lima, Merauke, Ibukota Papua Selatan pada Rabu (25/9/2024). Saking bersemangatnya, para pendukung menyampaikan bahwa pasangan calon ini memiliki aura seperti kepala daerah definitif.
Masyarakat, yang sebagian besar merupakan Orang Asli Papua (OAP), dengan penuh percaya diri memanggil mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, menanggalkan kata “calon” karena keyakinan bahwa kedua putra terbaik Papua Selatan ini sudah mewakili aspirasi empat kabupaten di selatan tanah Papua.
Dukungan untuk Apolo dan Paskalis semakin kuat dengan adanya backing dari tujuh partai politik, yakni PDIP, PPP, PKS, PSI, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Ummat.
Saat memasuki Kelapa Lima, keduanya disambut dengan tarian adat Kimaam, menunjukkan rasa bangga masyarakat terhadap mereka.
Masyarakat Kelapa Lima bahkan berteriak, “Putra terbaik Papua Selatan inilah Gubernur dan Wakil Gubernur kita. Calon, tapi auranya positif seperti sudah definitif,” yang langsung disambut sorak-sorai
Pasangan dengan nomor urut 4 ini memang telah mendapatkan pengakuan luas dan dukungan yang signifikan dari berbagai lapisan masyarakat. Sorakan
“Gubernur dan Wakil Gubernur milik masyarakat” mencerminkan rasa percaya diri dan harapan yang besar dari warga Kelapa Lima.
Dalam kesempatan tersebut, Apolo Safanpo mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk mewujudkan harapan tersebut dengan berpartisipasi aktif dalam pemilihan.
“Jadi mari Bapak dan Ibu mengajak adik, kakak, anak dan seluruh keluarga untuk menggunakan hak pilihnya di TPS pada 27 November mendatang dan memilih nomor 4 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Selatan,” ucap Apolo, menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menentukan masa depan Papua Selatan.
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, kampanye ini menandakan bahwa Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa bukan hanya sekadar calon, tetapi telah menjadi simbol harapan bagi masyarakat Papua Selatan. (Ron)