TIFFANEWS.CO.ID,- John Kayame, S.STP, Pendiri Sanggar Kerohanian Generasi Akhir Zaman (GAZ) tidak menyangka akan diikutsertakan dalam kegiatan Video Conference dengan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka peresmian Papua Youth Creative Hub (PYCH), pada 21 Maret 2023.
Ditemui tiffanews,di Merauke, Selasa (14/3), John Kayame sedang sibuku melakukan persiapan kegiatan Video Conference bersama Presiden RI, mengatakan ia sangat bangga bisa ikut Video Conference dengan Presiden RI ini.
Jhon menjelaskan, latar belakang berdirinya GAZ didasarkan pada suatu panggilan karena ditempah oleh pengalaman hidup yang ia rasakan.
Jhon Kayame yang sekarang menjabat sebagai Kepala Distrik Muting, Kabupaten Merauke mengatakan cita-cita ia mendirikan GAZ untuk menciptakan anak-anak Papua yang hebat dan berkarakter bagi Tanah Papua dan Indonesia.
Bermodalkan penghasilan pribadi, Jhon berusaha agar cita-citaitu bisa terwujud.
Dalam perjalanan hidupnya, ia mengaku datang dari keluarga yang biasa-biasa saja.
Dia sekolah di Jayapura, kemudian melanjutkan ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) atau sekarang yang lebih dikenal IPDN.
Dengan belajar di IPDN, ia sungguh merasakan sebagai sebuah berkat. Karena itu, saat lulus dan menjadi Aparatur Sipil Negara, ia bertekad untuk selalu membagikan berkat itu kepada masyarakatnya terutama Orang Asli Papua (OAP).
“Saya mengambil sikap ini untuk membangkitkan OAP melalui Seni dan Olahraga serta tidak lupa pendidikan karakter sebagai dasarnya, agar mereka bisa mendapatkan jati dirinya untuk berkembang di kemudian hari” jelas John.
John menambahkan, alasan lain untuk berbagi juga datang dari pengalamannya yang sempat mengalami sakit parah.
Saat itu, dia merasakan begitu menderitanya hidup. Saat sakit, lanjut John, hidup memang terasa sangat getir sehingga selalu saja muncul harapan untuk dibantu.
Saat itu, harapan itu terpenuhi dengan hadirnya orang-orang yang bersedia membantunya memulikan kesehatan.
“Pengalaman itu juga menjadi bagian penting yang memotivasi GAZ terlibat dalaman membantu sesama,” ujar Jhon.
GAZ sekarang sudah berusia 14. Ia berbangga dengan capaian usia ini yang dikelolanya secara swadaya.
GAZ dalam 7 tahun awal, bergerak hanya di bidang Seni dan Olahraga. Alasan sederhana kesenian dan olahraga merupakan bidang-bidang yang memudahkan pembentukan karakter. Apalagi, sudah terbukti bahwa anak-anak Papua memiliki kemampuan kinestik yang luar biasa yang ditunjang dengan bakat alam.
“Secara pribadi saya berpikir bahwa untuk membangun orang Papua ada dua hal yang penting yakni Kesenian dan Olahraga, namun dengan berjalannya waktu, setelah 7 tahun muncul ide untuk mengembangkan bidang lain untuk mengisi sisi-sisi kerohanian dan spiritual,” ungkapnya.
Ia menjelaskan pendidikan kerohanian dan spiritual mempelajari dasar-dasar kehidupan berlandaskan Alkitab juga jati diri yang semuanya bertujuan untuk pembentukan karakter seseorang.
Ia mengaku, sekalipun belum memiliki gedung asrama yang tetap, tetapi GAZ selalu eksis sesuai dengan misinya.
Dia membuka ruang kelas setiap Senin dimulai dengan olahraga dan seni, Rabu dipelajari dasar-dasar kehidupan dan spiritual, serta Jumat melakukan ibadah bersama.
Sanggar Kerohanian GAZ ini juga berhasil menciptakan didikan yang berhasil di luar negeri seperti di Amerika, China dan New Zealand.
Menurutnya, bergerak mendidik anak-anak Papua merupakan hal yang sangat penting karena sejatinya di era globalisasi hari ini, anak asli Papua apalagi di Provinsi Papua Selatan dituntut untuk harus mampu bersaing di segala lini, salah satunya menjadi enterpreneur.
Dengan sumber daya alam yang melimpah dan softskill yang mumpuni pastinya akan ada banyak peluang yang bisa diraih seperti yang dilakukan oleh Papua Muda Inspiratif yaitu bergerak di bidang ekonomi.
Harapannya, GAZ segera memiliki rumah agar di tempat itu disiapkan generasi yang hebat di bidang ekonomi serta bidang lainnya dengan karakter dan kemampuan yang baik.
“Kami di tempat ini sangat bersyukur dan berterima kasih seakan mujizat Tuhan itu nyata bagi kami dimana pada bulan Juli tahun 2022 yang lalu kami dikunjungi oleh Bapak Deputi IV BIN, dalam kesempatan ini beliau memberikan sentuhan kepada kami dan sempat terucap janji beliau pemerintah akan memberikan perhatian bagi kami disini,” ungkapnya.
Difasilitasi oleh Deputi IV Badan Intelijen Negara (BIN), GAZ merasa sangat terbantu, apalagi akhirnya Ia sudah dapat legalitas yang menjadi landasan hukum ia mendirikan pusat pendidikan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke.
Tak hanya itu, 16 orang diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan komputer yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Merauke.
“Secara pribadi kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Papua Muda Inspiratif dan Bapak Kepala Badan Intelijen Negara yang dapat memberikan kesempatan bagi kami, sehingga kami diikutsertakan dalam kegitan Video Conference bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo pada tanggal 21 Maret 2023 yang akan datang,” tutupnya. (Ronny Rumboy)