TIFFANEWS.CO.ID,- Salah satu tokoh pemuda Aspirator, Henes Sondegau,S.T, tengah memperjuangkan tiga jenis pekerjaan diantaranya, pekerjaan Sanimas,Layanan Pengembangan Keagamaan (LPK), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) bagi masyarakat di Kabupaten Intan Jaya.
“Kegiatan ini langsung dari kementerian PUPR, setelah saya naikan aspirasi melalui Bapak Robert Rouw, Anggota DPR RI Komisi V Dapil Papua. Beliau juga sebagai Ketua Fraksi Nasdem mempercayakan saya melalui balai Jasa Kontruksi provinsi Papua,”ujar Henes.
Henes menjelaskan, kegiatan ini terfokus pada dua distrik daerah Kabupaten Intan Jaya, yaitu Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo.
Untuk Distrik Sugapa, kegiatan Sanimas di enam kampung diantaranya, kampung Sambili, Yogatapa, Wandoga, Bilogai, Kumbalagupa, dan Puyagia.
LPK ada di empat sekolah yaitu,SMP YPPK Bilogai, SD YPPK Bilogai, TK YPPK Bilogai dan TK Cendrawasih Tigamajigi.
“Juga ada kegiatan Sanimas dan PISEW di Distrik Homeyo yaitu,kampung Pogapa dan Degesiga.Kegiatan LPK hanya dipusatkan di sekolah yang ada di distrik Sugapa. sedangkan Piseu di distrik Sugapa hanya di kampung Bilogai dan Kumbalagupa,”jelas Henes.
Tidak hanya di Kabupaten Intan Jaya, Kegiatan Sanimas dan LPK juga sudah disosialisasikan Kabupaten Nabire.
“Pekerjaan LPK di pondok Pesantren Bumi Cendrawasih, Nambarua dan Sanimas di Nabire ada dua tempat yaitu di Bumiwonorejo dan Wadio,tempat orang Intan Jaya tinggal. Karena bagaimanapun mereka adalah bagian dari kami,”kata Henes,
Terkait sumber dana yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan yang dimaksud ia mengatakan bersumber dari Pusat
“Iya,kalau sumber dananya langsung dari APBN.Tidak dari APBD, karena kegiatan ini langsung dari kementerian,”jelas Henes.
Menurut Henes, setelah sosialisasi kegiatan bersama tim pelaksana dari provinsi Papua sejak 19 Maret – 4 April 2023 di distrik sangat nampak kerinduan masyarakat akan keberpihakan pemerintah dalam pembangunan masyarakat setempat.
“Kami sudah survei ke beberapa tempat dan masyarakat sampaikan bahwa mereka juga haus pembangunan. Selama ini [menurut masyarakat] pembangunan tidak berjalan karena faktor keamanan,” jelas Henes Sondegau.
Dari aspirasi dan harapan masyarakat, dia berharap agar pemerintah daerah bisa bisa prioritaskan beberapa kampung yang selama ini tidak mendapatkannya.
“Saya berharap kepada pemerintah Kabupaten Intan Jaya,dalam hal ini dinas terkait,Perumahan dan PU, supaya pembangunan proyek jalan, rumah,MCK,penerangan dan lainnya bisa diutamakan di kampung-kampung yang selama ini belum dapat akibat keamanan.Seperti di kampung Puyagia,Joparu dan Titigi dan lainya,” harapnya
Dia juga berharap agar lembaga maupun tokoh dapat menjalin hubungan ke luar dari daerah guna mencari bantuan demi pemberdayaan masyarakat.
“Banyak pekerjaan di luar sana. kita harus membangun komunikasi, terutama para DPRD, tokoh – tokoh dan juga lembaga supaya bisa melobi pekerjaan.Kita tidak boleh berharap APBD.karena itu digunakan untuk masyarakat melalui dinas-dinas. Semoga dengan cara kita masing-masing bisa menjawab kerinduan masyarakat kita,” jelas Henes Sondegau yang juga menjabat sebagai Ketua KAPP Kabupaten Intan Jaya.
Terkait pekerjaan yang akan dibangun, Henes mengantisipasi hal-hal yang tidak inginkan terjadi karena kegiatan yang dimaksud adalah Swakelolah.
“Saya berhararap jangan sampai masyarakat adakan pemalangan. Pekerjaan ini hanyalah Swakeloh yang dikerjakan oleh masyarakt yang artinya bahwa dari masyarakat untuk masyarakat,”jelasnya sambil mengakui bahwa dirinya pernah dipalang namun bisa diterimah dengan baik oleh masyarakat.
“Memang beberapa waktu lalu ada pemalangan tapi saya datangi memberikan penjelasan akhirnya masyarakat paham juga,” tambahnya.
“Sayapun berharap masyarakat bisa menerimanya dan kiranya bisa bermanfaat nantinya, jika pekerjaan ini sukses saya yakin Pemerintah pusat akan memberikan lagi tahun depan, Intinya kami bersama menjamin dan menjaga keamanan serta mendukung pembangunan program pemerintah Pusat”, tutup Sondegau, juga sebagai Manager Sepak bola PERSINTAN, Intan Jaya. (Kalis)