TIFFANEWS.CO.ID,- Felix Tamam (26) berasal dari suku Auyu, kini adalah salah satu Waiterss sekaligus Barista pemula di salah satu Coffe Shop New Rahman (NR), Jl. Paulus Napi, Kabupaten Merauke, Rabu (25/10).
Sebelum bergabung dengan coffe shop NR, pria berusia 26 tahun ini adalah peserta pelatihan barista di coffe shop ini. Ketika itu ada lima peserta yang semuanya anak-anak asli Papua ikut pelatihan. Akhir pelatihan Felix dinyatakan sebagai peserta terbaik.
Felix bangga dengan prestasi itu. Ia kemudian diberi kesempatan selama satu bulan untuk bekerja di Coffe Shop NR sebelum dinyatakan sebagai karyawan tetap.
“Jika kinerja saya baik maka saya akan lanjut dengan waktu yang lebih lama,” kata Felix.
Felix mengaku, ia pernah menjadi narapidana di Lembaga Permasyarakatan (LAPAS) kelas II B Merauke dari 2019 dan bebas 2023.
Menjalani hukuman, lantaran prilaku buruk ketika itu, yang sering mabuk-mabukan.
Namun kini, hidupnya berubah, dan merasa bekerja sebagai barista adalah kesempatan untuknya mengubah jalan hidupnya.
“Saya ingin mengubah aktivitas keseharian saya dan memilih menjadi barista,” ujarnya.
Ternyata, tekad itu berbuah hasil, karena setelah sebulan, Felix diterima untuk melanjutkan pekerjaan di coffe shop NR.
Felix pernah tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Musamus, salah satu kampus terbaik di Merauke. Sudah sampai semester 7, namun kuliah nya terhenti lantaran harus menjani hukuman.
Kini ketika ia menemykan suasana baru,ia kembali bertekad melanjutkan kuliah.
“Saya akan mencoba untuk kembali ke kampus untuk menanyakan status kuliah saya,” kata Felix.
Felix berharap, kesempata kembali ke kampus masih terbuka untuknya. Namun, lanjutnya, jika kesempatan melanjutkan itu tidak dimungkinkan lagi,maka ia akan mencari kampus lain untuk kuliah dari awal lagi.
“Saya akan tanyakan ke kampus apakah masih bisa lanjut atau tidak, jika tidak saya akan mengulangi kuliah di kampus lain yang ada di Kota Merauke. Kebetulan jam kerja disini sore jadi waktu pagi saya bisa pakai untuk kuliah,” tambahnya
Felix mengajak anak-anak muda untuk tinggalkanlah hal-hal buruk dan mengubah pola hidup ke arah yang positif
“Pesan untuk ade-ade dorang, sekolah baik-baik kalau bisa hindari lingkungan-lingkungan yang memiliki pengaruh buruk, stop minum mabuk, fokus sekolah setelah itu kuliah, kalau memang tidak sempat kuliah langsung bekerja supaya tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan seperti pemalakan, pencurian, bacok-bacok, minta-minta dijalan dan lain sebagainya” tutup Felix (Djo)